Korban Bunuh Diri SF, Adalah Siswa Unggulan dan Aktif di Sekolah
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 15 Februari 2022
0 dilihat
Polisi bersama warga saat mengevakuasi jasad korban. Foto: Hir/Telisik
" SF adalah siswa yang memiliki kepribadian yang energik "
BOMBANA, TELISIK.ID - SF, seorang remaja yang duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri 2 Bombana, yang sebelumnya ditemukan oleh keluarganya sudah tidak bernyawa, menyimpan kenangan yang mendalam.
Kepala Sekolah MAN 2 Bombana, Lukman saat ditemui Telisik.id mengungkapkan bahwa SF adalah siswa yang memiliki kepribadian yang energik.
Kata Lukman, kenangan yang berkesan adalah pada pelaksanaan upacara bendera Senin (7/2/2022), mediang SF bertindak sebagai komandan upacara.
Selama sekolah, SF terlibat aktif baik di ruang belajar maupun kegiatan ekstrakulikuler seperti Pramuka dan kegiatan lainnya.
Di kala di ruang belajar, forum diskusi menjadi tidak hidup jika tidak diikuti olehnya.
"Almarhum ini anaknya aktif. Kalau diskusi hidup kalau ada dia. Pramuka dan kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah sangat aktif," ucap Lukman saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebelum insiden bunuh diri, SF diketahui tidak mengikuti proses pembelajaran seperti biasanya, dengan keterangan sakit.
"Sebelum ada kejadian ini, sudah tiga hari tidak hadir ikuti proses belajar karena dia memiliki riwayat penyakit magh," lanjutnya.
Baca Juga: Sabu Dalam Bohlam Lampu Diamankan Satnarkoba Polrestabes Makassar
Mewakili keluarga besar dewan guru dan seluruh siswa-siswi MAN 2 Bombana, pihaknya menghaturkan turut berbelasungkawa dan duka cita yang mendalam atas berpulangnya SF, siswa yang selalu dirindukan kehadirannya.
Berdasarkan keterangan Humas Polres Bombana, Ipda Abdul Hakim, jenazah SF ditemukan dalam keadaan gantung diri pada Minggu (13/2/2022).
Kata Hakim, berdasarkan keterangan keluarga, sekitar pukul 08.00 Wita korban sedang makan. Kakak korban bersama suaminya meninggalkan rumah.
Sekitar pukul 12. 30 Wita, mereka pulang dari rumah orang tuanya menuju ke rumahnya. Setibanya di rumah, kakak korban memanggil-manggil nama korban tetapi korban tidak menyahut dan kakak korban melihat sendal korban di depan kamar mandi. Karena korban tidak menyahut, kakak korban mendobrak pintu kamar mandi dan menemukannya sudah tergantung dan sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Sempat Dituntut 10 Tahun Penjara, Eks Kabid Minerba ESDM Sultra Divonis Bebas Atas Dugaan Korupsi PT Toshida
Kakak korban langsung memeluknya sambil berteriak memanggil suaminya, kemudian suaminya datang dan mengatakan agar tidak menyentuh korban sehingga kakak korban melepas pelukannya.
"Pada saat korban ditemukan, lidah menjulur keluar, terdapat darah di lantai kamar mandi diduga dari mulut korban," jelas Ipda Abdul Hakim.
Setelah dilakukan visum, jenazah korban langsung diantar ke kediaman rumah duka untuk disemayamkan. (B)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Haerani Hambali