Korban Gempa Turki Tembus 3.800 Orang
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 07 Februari 2023
0 dilihat
Hastag Pray For Turkey atau #PrayForTurkey masih trending pada Selasa (7/2/2023). Gempa magnitudo 7,8 meluluhlantakkan bangunan bahkan dilaporkan korban meningkat menjadi 3.800 orang. Foto: Repro Dnaberita.com
" Turki mengumumkan tujuh hari berkabung bagi warganya yang meninggal "
ISTANBUL, TELISIK.ID - Gempa Turki dan Suriah berkekuatan magnitudo 7,8 yang disusul oleh gempa 7,5 magnitudo terus bertambah dan telah menembus 3.800 orang.
Dilansir Cnbcindonesia.com, Selasa (7/2/2023), setidaknya 1.444 orang tewas di seluruh Suriah, kata pemerintah dan penyelamat. Jumlah korban baru membuat total kematian di kedua negara menjadi setidaknya 3.823 setelah Turki merevisi jumlah korban sebelumnya menjadi 2.379.
Turki mengumumkan tujuh hari berkabung bagi warga yang meninggal. Ankara pun mengumumkan pada Senin (6/2/2023) malam hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah.
Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat setempat mengatakan, gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.
Baca Juga: Detik-detik Gempa Turki Terasa hingga Mesir, 500 Orang Tewas sampai Gedung Roboh
Baca Juga: Pray For Turkey Tranding di Twitter, Bandara Terbelah Dua Respon Erdogan dan Putin Mengejutkan
Lebih dari 12.000 orang terluka di Turki, kata badan manajemen bencana, sementara Suriah mengatakan sedikitnya 3.411 orang terluka, seperti dikutip dari Detik.com.
Menurut laporan badan Survei Geologi AS (USGS), gempa pertama terjadi pada Senin pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman sekitar 18 kilometer di dekat kota Gaziantep, Turki, yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang.
Gempa ini terjadi saat orang-orang masih tidur dan di tengah cuaca beku yang menghambat upaya darurat. Lembaga geologi Denmark mengatakan, getaran mencapai pantai timur Greenland sekitar delapan menit setelah gempa utama melanda Turki. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
