Korban Kebakaran di TPAS Puuwatu Terima Bantuan Perumahan dari Menteri Sosial

Sumarlin, telisik indonesia
Selasa, 18 Juli 2023
0 dilihat
Korban Kebakaran di TPAS Puuwatu Terima Bantuan Perumahan dari Menteri Sosial
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyerakna kunci pada salah satu korban kebakaran yang menimpa puluhan rumah di TPA Puwatu tahun 2022. Foto : Ist.

" Sebanyak 26 petugas kebersihan yang bekerja di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Puuwatu Kota Kendari menerima bantuan rumah permanen. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut, merupakan korban kebakaran yang menimpa kompleks perumahan mereka beberapa waktu lalu "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 26 petugas kebersihan yang bekerja di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Puuwatu Kota Kendari menerima bantuan rumah permanen. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut, merupakan korban kebakaran yang menimpa kompleks perumahan mereka beberapa waktu lalu.

Rumah permanen type 36 itu, merupakan bantuan dari Kementerian Sosial RI sebanyak 26 unit. Penyerahan rumah itu, dilakukan langsung Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, Selasa (18/07/2023).

Sebelum diserahkan, dilakukan acara peresmian dan kunjungan langsung oleh Menteri Sosial di salah satu rumah. 26 unit rumah bantuan Kemensos tersebut dihuni oleh sebanyak 80 jiwa. Selain bantuan bangunan rumah sebanyak 26 unit itu, Kementerian Sosial melalui Sentra Meohai juga menyerahkan bantuan perabotan rumah tangga untuk masing-masing rumah.

Baca juga: Pengurus DPP Bagi Ilmu dengan Caleg Gerindra Sulawesi Tenggara

"Bantuan atensi senilai Rp 156 juta juga disalurkan berupa kasur, bantal, guling, sprei, kipas angin, kursi, dan meja plastik, tikar, perlengkapan dapur, peralatan makan, dispenser, dan galon," ungkap mantan Wali Kota Surabaya ini.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menandatangani prasasti sebagai tanda meresmikan penggunaan bantuan 26 rumah untuk korban kebakaran di TPA Puuwatu. Foto:Ist.

 

la mengaku, bantuan stimulant dari Kementerian Sosial ini merupakan langkah nyata meringankan beban para petugas kebersihan yang tinggal di Kawasan TPAS Puuwatu. Laporan tentang korban kebakaran ini menurut Menteri Sosial, sudah tiga kali mendapatkan laporan, sehingga harus segera mendapatkan bantuan.

"Awalnya mereka meminta tenda, tapi saya bilang karena ini sudah berkali-kali terbakar maka rumahnya yang harus diperbaiki," ujarnya.

Untuk rencana penambanahan jumlah bantuan rumah yang didesain anti gempa ini, Risma mengaku belum ada, karena masih banyak daerah di Indonesia lain yang harus dibantu, apalagi Kementerian Sosial juga memiliki keterbatasan anggaran. Namun dia meminta agar warga yang telah menerima bantuan ini, bisa merawat bangunan yang ada.

Tempat sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Sosial Republik Indonesia yang sudah mau membantu korban kebakaran di Kota Kendari.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini didampingi Pj Wali Kota Kendari meninjau salah satu rumah yang telah diserahkan pada korban kebakaran di TPA Puuwatu. Foto: Ist.

 

Menurutnya, bantuan itu sangat bermakna dan sangat berarti bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Kendari, dalam upaya untuk menjadikan sektor kebersihan pengelolaan sampah sebagai prioritas.

"Pemerintah Kota Kendari akan memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan infrastruktur pendukung yang ada di 26 unit rumah ini," ujarnya.

Selanjutnya, dia mengharapkan kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini agar memanfaatkan, menjaga dan memelihara bangunan infrastruktur yang sudah disediakan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kendari, Abdul Rauf menjelaskan, ada 26 unit rumah tersebut diperuntukan bagi 26 kepala keluarga dan 74 jiwa yang siap menempati rumah tersebut. Rauf mengklaim, jumlah tersebut mengcover seluruh masyarakat pengais sampah korban kebakaran di TPAS Puuwatu.

"Perlu digaris bawahi, perumahan itu diperuntukkan bagi masyarakat yang terkategori miskin dan bekerja sebagai pengelola sampah di Puuwatu," katanya.

Sebanyak 26 unit rumah type 36 dengan struktur tahan gempa resmi diserahkan Menteri Sosial RI pada 26 Kepala Keluarga korban kebakaran yang tinggal di TPA Puuwatu. Namun rumah itu merupakan asset pemerintah Kota Kendari. Para korban kebakaran hanya memiliki hak menggunakan bangunan. Foto Ist.

 

Ia menjelaskan, rumah yang mengocek anggaran Rp 4,5 miliar tersebut statusnya adalah aset negara karena berdiri di atas tanah Pemerintah Kota Kendari, sehingga sifatnya hanya dipinjamkan untuk tempat bernaung para korban, tak bisa dimiliki secara pribadi. Tak hanya bangunan, para korban juga tak dipungut sepeserpun biaya pajak, pemakaian listrik hingga air.

Menurutnya tak mudah hingga akhirnya Mensos luluh untuk memberikan bantuan rumah tersebut, selama 7 bulan lamanya para korban kebakaran harus tinggal di tenda walau ada beberapa anak kecil dan ibu hamil sebelum mereka kembali ke rumah sanak saudara mereka.

Baca juga: Kota Kendari Sukses Selenggarakan Jambore PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara

Selain rasa kemanusiaan, Rauf mengatakan, para korban yang pekerjaannya sebagai pengais sampah itu punya peran besar membersihkan lingkungan Kota Kendari, hal itu juga jadi pertimbangan pemberian bantuan rumah bagi mereka.

Untuk diketahui, pembangunan rumah bagi korban kebakaran sebanyak 26 rumah dengan total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.

Sebelumnya, Kamis (9/6/2022) puluhan rumah warga di kawasan pemukiman di TPA Puwatu ludes dilalap api. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun puluhan rumah warga dengan konstruksi semi permanen rata dengan tanah. (A-Adv)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga