Korban Meninggal yang Diamankan Polres Muna Sempat Ngamuk dan Berkata Kapok Mabuk

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 04 Mei 2022
0 dilihat
Korban Meninggal yang Diamankan Polres Muna Sempat Ngamuk dan Berkata Kapok Mabuk
Jenazah Amis saat berada di RS dr LM Baharuddin. Foto : Sunaryo/Telisik

" Amis meninggal dunia, setelah diamankan Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Muna, karena diduga mengancam warga bernama Wa Haluma "

MUNA, TELISIK.ID - Amis (43), warga Lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna yang meninggal dunia, Rabu (4/5/2022), diamankan Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Muna, karena diduga mengancam warga bernama Wa Haluma, Selasa (3/5/2022).

Amis, ditangkap saat tertidur di rumah milik Wa Haluma, sekitar pukul 21.00 Wita. Ia pun langsung digelandang ke Mapolres Muna.

Saat akan diinterogasi, kondisi Amis yang mabuk berat tidak memungkinkan. Amis lalu disuruh beristirahat di ruangan Reskrim. Ia lalu tertidur.

Sekira pukul 01.00 Wita, Amis terbangun lalu mengamuk meronta-ronta dan menendang meja di dalam ruangan.

"Saat itu, Amis ditenangkan oleh petugas Reskrim yang piket," kata Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin, Rabu (4/5/2022).

Oleh petugas, Amis diajak komunikasi dan ditanyai terkait pengancaman. Namun, Amis tidak mengingatnya.

Baca Juga: Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan, Keluarga Tolak Autopsi

"Amis ini hanya sampaikan minum minuman keras 20 liter kameko dan 5 liter arak bersama rekan-rekannya," ujarnya.

Setelah itu, Amis tidur. Pukul 05.00 Wita, ia terbangun dan menyampaikan merasa pusing. Ia kemudian muntah-muntah.

"Usai muntah itu, Amis menyampaikan kapok mabuk-mabukan," terangnya.

Usai muntah, Amis kembali melanjutkan tidurnya. Pukul 06.00 Wita, ia terbangun dan menyampaikan telah buang air besar di celana. Saat itu pula, petugas piket lalu menghubungi istrinya untuk membantu membesihkan kotoran ditubuhnya.

"Istrinya tidak mau dan hanya menitipkan pakaiannya ke petugas piket. Amis pun membersihkan dirinya sendiri di kamar mandi," terangnya.

Baca Juga: Ditangkap Sehat, Pulang Jadi Mayat, Keluarga Mengadu ke Propam

Beberapa saat kemudian, Amis mengeluh sakit dan langsung tak sadarkan diri. Petugas Reskrim dan Provost lalu membawanya ke Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin, sekira pukul 08.30 Wita.

"Setelah dilakukan penanganan medis, nyawanya tidak bisa terselamatkan," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan luar dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh Amis. Nah, untuk memastikan penyebab pasti kematiannya, pihaknya mengusulkan dilakukan autopsi. Namun, ditolak oleh pihak keluargannya. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

Baca Juga