KNPI Muna Bangun SDM Pemuda Lewat Zikir
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 10 Maret 2022
0 dilihat
Ketua KNPI Muna, La Ode Muhram Naadu bersama pengurus Kampoeng Qur’an Desa Mantobua. Foto: Sunaryo/Telisik
" DPD KNPI Kabupaten Muna mulai gencar melakukan kegiatan pembentukan sumber daya manusia pemuda yang ada di desa "
MUNA, TELISIK.ID - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muna mulai gencar melakukan kegiatan pembentukan sumber daya manusia (SDM) pemuda yang ada di desa.
Langkah yang dilakukan Ketua KNPI Muna, La Ode Muhram Naadu melalui kegiatan keagamaan dalam rangka pembentukan akhlak pemuda, sehingga dapat menjadi lokomotif kejayaan Islam.
KNPI pun memulainya dengan kegiatan zikir dan doa bersama di Kampoeng Qur’an Desa Mantobua, Kecamatan Lohia, Rabu malam (9/3/2022).
"Melalui zikir dan doa bersama kita harapkan bisa membentuk SDM dan karakter pemuda di desa," kata Muhram.
KNPI sendiri, menurut pengacara muda itu, bukan saja bergerak pada aspek budaya dan olahraga. Namun, paling utama yang didorong adalah pembinaan akhlak dan kecerdasan spiritual.
"Kami akan terus mensuport pemuda dalam usaha pembentukan identitas desa," ujarnya.
Baca Juga: Cegah Banjir, Saluran Drainase di Lamba Leda Utara NTT Ditata Kembali
Ia juga mengapresiasi pemuda Desa Mantobua yang telah memperkenalkan desa mereka sebagai Kampung Qur’an. Di mana, kurang lebih 100 hafidz dan hafidzah sedang berproses.
"Mari kita dukung mereka agar turut bersaing dalam pembentukan karakter desa," ajaknya.
Dalam kegiatan itu, KNPI bersama mitranya Sinergi Group turut berbagi perlengkapan ibadah pada para hafidz dan hafidzah.
Pembina Kampoeng Qur’an Desa Mantobua, Ustaz Muhammad Syukri menyampaikan apresiasi pada KNPI dan Sinergi Group yang telah ikut mensuport kegiatan keagamaan di desanya. Kampoeng Qur’an dibentuk sejak tahun 2017 lalu dengan tujuan menjadikan anak-anak desa menjadi hafidz Qur’an di bidang hafalan, tajwid, tilawah dan bahasa Arab.
Baca Juga: Upaya Wakatobi Wujudkan Daerah Cerdas Hukum dan Ekonomi
"Bagi yang ingin belajar agama, kami tidak pungut biaya," kata Syukri.
Kini, ada 70 santri yang aktif. Ada dari mereka yang hafalanya telah 18 juz dan itu masih akan terus ditingkatkan.
"Alhamdulillah, santri kita telah banyak yang berprestasi di ajang MTQ," sebutnya.
Sementara itu, Camat Lohia, Hajar Sosi mengatakan, dengan adanya dukungan KNPI, akan menambah semangat para santri untuk terus belajar, mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an.
"Kami berharap dukungan ini akan terus berlanjut," pintanya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali