Kuliner Ekstrem Afrika: Burger Unik Terbuat dari Ratusan Ribu Nyamuk, Begini Rasanya
Merdiyanto , telisik indonesia
Minggu, 04 Mei 2025
0 dilihat
Ratusan ribu nyamuk dijadikan bahan burger oleh orang Afrika. Foto: Repro Youtube NurJahan English.
" Alih-alih menjadi hama pengganggu, ratusan ribu nyamuk diolah menjadi hidangan yang kaya protein seperti burger nyamuk "

MALAWI, TELISIK.ID - Di Afrika, tepatnya di Malawi, masyarakat setempat memiliki cara unik dan tak biasa dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka. Alih-alih menjadi hama pengganggu, ratusan ribu nyamuk diolah menjadi hidangan yang kaya protein seperti burger nyamuk.
Burger merupakan makanan siap saji yang terdiri dari roti, daging, sayuran, saus, dan mayones, sangat populer di berbagai belahan dunia karena rasanya yang lezat dan sering dijual di restoran cepat saji.
Meskipun banyak orang menganggap nyamuk sebagai hama yang menjengkelkan karena kebiasaannya membawa penyakit dan menghisap darah manusia, di Malawi, terutama saat musim tertentu, nyamuk justru dipandang sebagai berkah.
Masyarakat setempat di Malawi memiliki tradisi unik, yaitu berlomba-lomba menangkap nyamuk untuk diolah menjadi makanan tradisional bernama Nkhunggu, yang merupakan patty burger berbahan dasar spesies serangga.
Dikutip dari Indian Times, Menjelang musim hujan setiap tahunnya, gerombolan besar nyamuk berkoloni keluar dari permukaan Danau Victoria di Afrika. Kawanan nyamuk tersebut berdengung dan menutupi permukaan air yang mereka gunakan sebagai tempat musim kawin.
Baca Juga: Ajaib, Kepala Wanita Terputus di Dalam tapi Berhasil Disambung Kembali
Berbeda dengan nyamuk rumahan pada umumnya, jenis nyamuk yang digunakan untuk membuat Nkhunggu diketahui masih berkerabat dengan serangga jenis lalat.
Nyamuk menjadi sumber makanan melimpah bagi penduduk di sekitar Danau Victoria. Untuk membuat satu porsi, dibutuhkan sekitar 600.000 nyamuk yang digiling kering dan dicampur dengan berbagai bahan lain secara cermat.
Dianggap sebagai hama oleh banyak orang, serangga ini justru menjadi berkah berupa sumber makanan bergizi bagi masyarakat setempat. Mereka memperkirakan satu patty nyamuk terdiri dari ratusan ribu nyamuk dan menyebutnya sebagai burger arang nyamuk (Nkhunggu).
Pengembangan burger nyamuk didorong oleh motivasi utama untuk mengatasi kerawanan pangan. Di Afrika, masyarakat mencari cara untuk mendiversifikasi pola makan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan makanan tradisional melalui eksplorasi sumber protein alternatif, di mana pemanfaatan nyamuk yang banyak tersedia menjadi solusi praktis dan berkelanjutan.
Bertujuan mengatasi masalah gizi buruk yang kritis, pendekatan tidak konvensional ini memanfaatkan kandungan protein dan nutrisi tinggi yang terdapat pada nyamuk.
Terlepas dari anggapan aneh dari sebagian orang, semakin populernya burger nyamuk di wilayah tertentu membuktikan dampak positifnya bagi masyarakat setempat.
YouTuber Peter dari kanal PeterLife berbagi pengalamannya mencicipi patty nyamuk, pengalaman serupa yang juga diceritakan oleh pengguna Reddit dengan akun gaz7527.
Baca Juga: Pertama di Dunia, UEA Manfaatkan AI untuk Merancang Undang-Undang
Saat mencoba makanan serupa di Mozambik, ia mendapati rasanya "sangat hambar," namun ia menyimpulkan bahwa makanan ini jauh lebih sehat ketimbang burger cepat saji.
Memanfaatkan momen langka yang hanya terjadi setahun sekali, penduduk sekitar Danau Victoria bergegas menangkap sumber protein bergizi yang berterbangan dengan mengibas-ngibaskan panci dan wajan berminyak atau berair hingga nyamuk melekat.
Tidak ada resep pasti untuk memasak nyamuk karena setiap daerah memiliki cara uniknya sendiri. Biasanya, nyamuk dicampur dengan minyak atau air, dibentuk menjadi patty, lalu digoreng dan disantap selayaknya kue panas. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS