Kuota Sekolah Kedinasan Terbanyak 2025 Lulus Otomatis Jatah ASN, Ini Daftarnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 19 Juli 2025
0 dilihat
Kuota Sekolah Kedinasan Terbanyak 2025 Lulus Otomatis Jatah ASN, Ini Daftarnya
Pemerintah merilis daftar sekolah kedinasan 2025 dengan formasi terbanyak dan status ASN otomatis. Foto: Repro Antara.

" Seleksi ini tidak hanya menjanjikan pendidikan gratis, tetapi juga peluang menjadi CPNS usai lulus "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pendaftaran sekolah kedinasan untuk tahun 2025 kembali dibuka dan menjadi momen penting bagi lulusan SMA/SMK yang ingin langsung mendapatkan jatah sebagai calon aparatur sipil negara.

Seleksi ini tidak hanya menjanjikan pendidikan gratis, tetapi juga peluang menjadi CPNS usai lulus.

Menariknya, beberapa sekolah kedinasan membuka kuota dalam jumlah besar, mencerminkan kebutuhan tenaga kerja pemerintah yang sangat spesifik.

Setiap tahun, pemerintah melalui kementerian dan lembaga penyelenggara menyusun formasi secara nasional berdasarkan kebutuhan aktual.

Calon peserta yang mengikuti seleksi ini otomatis akan diangkat sebagai CPNS setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan di lembaga masing-masing.

Oleh karena itu, informasi kuota menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum memilih jalur pendaftaran.

Berikut ini daftar sekolah kedinasan dengan kuota penerimaan terbanyak pada tahun 2025, lengkap dengan rincian jumlah formasi dan penempatan berdasarkan kebutuhan daerah:

Baca Juga: Daftar Puluhan Sekolah Kedinasan Tanpa Nilai UTBK 2025, Langsung Kuliah Gratis dan Lulus Auto PNS

Daftar Sekolah Kedinasan dengan Kuota Terbanyak 2025:

1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) – Kemendagri

Melansir dari Tirto, Sabtu (19/7/2025), IPDN berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dan membuka 1.061 formasi tahun ini. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi dari semua sekolah kedinasan.

Lulusan IPDN akan langsung diangkat sebagai CPNS Golongan III/A. Penempatan CPNS ini tersebar di seluruh Indonesia, baik pusat maupun daerah. Provinsi dengan kuota tertinggi adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

2. Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Melalui PTDI-STTD, Kemenhub membuka total 791 formasi. Dari jumlah ini, sebanyak 505 formasi dialokasikan melalui pola pembibitan kerja sama dengan pemerintah daerah.

Pendidikan difokuskan pada pengembangan SDM transportasi darat, dan lulusannya diharapkan kembali ke daerah untuk memperkuat sistem transportasi lokal.

3. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) – Kemenkeu

Kementerian Keuangan mengalokasikan 500 formasi untuk PKN STAN melalui jalur afirmasi dan kerja sama pembibitan dengan 34 pemda. Fokus pendidikan di STAN mencakup akuntansi, perpajakan, dan pengelolaan keuangan negara. Daerah afirmasi terbesar adalah NTT dan Papua.

4. Politeknik Statistika STIS – Badan Pusat Statistik (BPS)

STIS menerima 400 mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2025/2026. Kuota ini dibagi menjadi tiga jalur: Reguler (356), Afirmasi (12), dan Pembibitan (32).

Program studi terdiri dari Statistika dan Komputasi Statistika. Lulusannya akan menjadi ASN di lingkungan BPS.

5. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) – BMKG

STMKG menyediakan 350 formasi yang dibagi dalam jalur Reguler dan Afirmasi. Jalur afirmasi ditujukan untuk peserta dari wilayah 3T, seperti Papua dan Maluku. Lulusan STMKG akan memperkuat sektor iklim dan geofisika nasional yang sangat vital.

Baca Juga: 17 Sekolah Kedinasan Resmi Buka Pendaftaran, Ini Syarat dan Biaya Seleksinya

6. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) – BIN

STIN membuka 100 formasi untuk peserta dari seluruh Indonesia. Seleksi STIN dikenal sangat ketat dan lulusannya akan langsung masuk sebagai ASN di lingkungan intelijen negara.

7. Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) – BSSN

PSSN hanya membuka 50 formasi, namun tetap menjadi incaran karena bidang keamanannya yang strategis. Pendidikan di sini fokus pada keamanan siber dan pengelolaan sandi negara.

Total kuota yang disediakan pemerintah untuk sekolah kedinasan tahun ini mencapai 3.252 formasi. Masing-masing formasi telah disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan daerah guna menjamin distribusi tenaga ASN yang lebih merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

Bagi calon peserta yang berminat, penting untuk memperhatikan jalur pendaftaran yang tersedia, persyaratan administratif, hingga jadwal seleksi. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga