Launching ILP Dinkes Sulawesi Tenggara Perkuat Pelayanan Dasar

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 19 Desember 2023
0 dilihat
Launching ILP Dinkes Sulawesi Tenggara Perkuat Pelayanan Dasar
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara, Rosmawati. Foto: Erni Yanti/ Telisik

" Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara launching lntegrasi Layanan Primer (ILP) dengan transformasi pelayanan berbasis data secara berjenjang "

KENDARI, TRLISIK.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara launching lntegrasi Layanan Primer (ILP) dengan transformasi pelayanan berbasis data secara berjenjang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Rosmawati mengatakan, ILP masing-masing mempunyai klaster dan penguatan berbagai hal termasuk sumber daya, sarana prasarana dan dana dukungan dari pemerintah kabupaten kota.

ILP tersebut di Sulawesi Tenggara baru dilaksanakan satu kabupaten, yakni Konawe Selatan dengan sumber daya dan dukungan dari pemerintah kabupaten.

"Jadi termasuk peran-peran kader disitu ada harus dibekali pengetahuan dasar untuk menyentuh seluruh siklus kehidupan mulai dalam kandungan, bayi baru lahir, remaja usia produktif sampai pada lansia," ungkap Rosmawati, Senin (18/12/2023).

Program ini juga untuk memutus rantai penyakit yang dari sehat menjadi lebih sehat, dengan upaya yang dilakukan melalui posyandu, jika berhasil maka berdampak pada puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga: Inovasi Dikbud Sultra Perkuat Profil Pelajar Pancasila di SMA Melalui Kearifan Lokal

"Itu fungsi dari ILP jadi terintegrasi, sistematis, semua pasien disitu punya peran dan fungsi masing-masing, di puskesmas tidak langsung merujuk ke rumah sakit, dilihat dari situlah potret kondisi kesehatan masyarakat melalui kunjungan rumah," ungkapnya.

ILP ini juga untuk memperkuat tatanan pelayanan dasar, dimulai dari posyandunya berjalan dengan baik yang otomatis berdampak pada pelayanan untuk puskesmas dan rumah sakit.

Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara perkuat pelayanan dasar dalan program ILP. Foto: Telisik

 

Dilansir dari p2p.kenekes.go.id, Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dari tingkat desa hingga kelurahan.

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh, dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Gandeng BI, Tingkatkan Pemanfaatan QRIS di Lingkungan Sekolah

Dalam upaya memastikan keberhasilan integrasi pelayanan kesehatan primer, koordinasi antara pemerintah desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), dan partisipasi aktif masyarakat seperti PKK sangat diperlukan. Penguatan posyandu, baik dalam hal kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, perencanaan program, dan alokasi anggaran, menjadi bagian penting dari pelayanan publik. Posyandu dianggap sebagai garda terdepan dalam layanan kesehatan dasar dan memiliki kedekatan dengan masyarakat. Ini penting dalam konteks peningkatan kualitas pelayanan kesehatan primer. Pemerintah daerah juga diminta untuk mendukung transformasi Posyandu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Penguatan Posyandu dan integrasi pelayanan kesehatan primer diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pembangunan, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.

Hal ini merupakan investasi dalam sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Melalui transformasi ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih sehat, dengan pelayanan kesehatan primer yang kuat. (B-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga