Lawan COVID-19, DPRD Koordinasi dengan Pemda Busel
Deni Djohan, telisik indonesia
Minggu, 22 Maret 2020
0 dilihat
Wakil Ketua Dua DPRD Buton Selatan (Busel) yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Busel, Pomili Womal. Foto: Ist
" Jadi tidak hanya puskesmas, pemerintah desa juga dilibatkan untuk langsung mencegah penyebaran virus mematikan ini. "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Untuk mencegah penyebaran COVID-19, DPRD Buton Selatan (Busel) terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD.
Wakil Ketua DPRD Busel, Pomili Womal, mengatakan, kebanyakan masyarakat Busel adalah perantau. Sehingga apabila mereka pulang kampung, pemerintah daerah harus segera melakukan pencegahan dengan penyemprotan atau penanganan lainnya.
Terkait dengan 20 mahasiswa asal Kendari dan Kolaka yang baru saja tiba di Busel, Ketua DPD Demokrat Busel ini mengaku, Pemda setempat telah melakukan penanganan. Para mahasiswa yang berasal dari Siompu langsung dijemput oleh pihak puskesmas di Batauga untuk dilakukan penyemprotan. Sementara mahasiswa luar Siompu juga mendapat penanganan langsung dari puskesmas masing-masing.
Baca Juga : Perjuangan Dokter Bahteramas Melawan COVID-19 Hingga Dikucilkan Keluarga
"Jadi tidak hanya puskesmas, pemerintah desa juga dilibatkan untuk langsung mencegah penyebaran virus mematikan ini," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Busel, La Ode Budiman dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak berhasil dikonfirmasi. Padahal, informasi terkait data diri para mahasiswa ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Busel agar dapat melakukan pencegahan dini. Apalagi, salah satu warga Busel, LI (44) telah dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) COVID-19.
Di waktu bersamaan, Pemerintah Buton langsung menetapkan 61 mahasiswa yang baru pulang dari Kendari sebagai daftar ODP. Dari jumlah itu, 9 di antaranya masuk dalam pemantauan khusus karena mengalami batuk dan pilek saat dilakukan pemeriksaan di Dive Center di Pasarwajo.
Bupati Buton, La Bakry mengatakan, langkah Pemda dalam melakukan upaya pencegahan terhadap para mahasiswa tersebut antara lain melakukan pendataan di Dive Center bersama intansi terkait untuk kebutuhan pemantauan, sekaligus melakukan karantina bagi mereka di rumah masing-masing.
Baca Juga : Bahan Bangunan Belum Dibayar, Puskesmas Tampo Disegel
Ia berharap, pemeriksaan dan karantina yang dilakukan Pemda tidak disalahartikan oleh masyarakat. Sebab hal ini sesuai dengan prosedur tetap penanganan dan pencegahan wabah di Kabupaten Buton.
"Dan saya minta mereka ikut membantu untuk isolasi diri, hindarkan diri dari kontak langsung dengan orang lain selama 14 hari," jelasnya.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Rani