LIPI Ciptakan Alat Sterilisasi Virus Corona Portabel untuk Masker Kain
Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 15 Juli 2021
0 dilihat
Prototipe alat sterilisasi masker kain berbasis sinar ultra violet buatan peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Foto: Ist.
" Gadang sebagai koordinator membuat alat itu bersama rekannya di LIPI, yakin Heri Nugraha dan Rahadian Roberto "
JAKARTA, TELISIK.ID - Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus berinovasi hadapi pandemi.
LIPI baru saja menciptakan alat sterilisasi virus Corona penyebab COVID-19 portabel untuk masker kain berbasis sinar ultraviolet C (UVC) dalam beberapa menit.
"Keunggulan alat ini adalah handy, mudah dibawa, ergonomis, aman dan harga yang murah," kata peneliti Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI Gadang Priyotomo seperti dikutip Telisik.id dari Antara, Rabu (14/7/2021) di Jakarta.
Gadang sebagai koordinator membuat alat itu bersama rekannya di LIPI, yakin Heri Nugraha dan Rahadian Roberto.
Dijelaskan, alat sterilisasi tersebut mempunyai sifat yang sangat ringan, portabel, berukuran saku (pocket), dan terjangkau bagi masyarakat luas. Berat alat itu hanya sekitar 300-an gram.
Penggunaan alat tersebut bermanfaat untuk mensterilisasi keberadaan mikroorganisme bakteri dan virus, salah satunya virus Corona penyebab COVID-19.
Gadang mengatakan, saat ini alat sterilisasi itu masih berstatus didaftarkan paten. Setelah paten "granted", alat tersebut akan dikomersialisasikan dengan bekerja sama dengan industri.
Gadang menuturkan, tujuan membuat alat tersebut adalah untuk mensterilkan semacam virus Corona penyebab COVID-19. Tanpa dicuci kembali, masker yang telah digunakan selama empat jam, dimasukkan ke dalam penyimpanan (storage) dalam waktu tertentu sehingga bebas dari virus Corona penyebab COVID-19.
Alat sterilisasi itu bisa dimanfaatkan pada tiga mode kerja. Pertama, penggunaan untuk disinfeksi masker kain atau dengan ukuran sejenis di dalam "pocket" dengan pengaturan "default" dua menit.
Kedua, penggunaan secara manual untuk disinfeksi benda-benda di LOLFREI luar area pocket seperti pakaian, buku, tas, laptop, dan alat elektronik lainnya dengan pengaturan "default" minimal dua menit.
Ketiga, alat tersebut bisa menempel pada logam dan mensterilkan area tertentu, seperti meja besi, lemari baju, kulkas, dan lain-lain dengan pengaturan "default" 15 menit.
Alat sterilisasi itu menggunakan lampu germicidal sinar UVC dengan panjang gelombang 254 nm. Pocket portable dilengkapi power bank 10.000 mah. Alat tersebut memiliki daya sebesar 3 watt, dan dapat diposisikan portable dan menempel pada bagian logam.
Baca Juga: Indonesia Bakal Terima 50 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari Pfizer
Baca Juga: Ketua DPR-RI Tegaskan Vaksin Gotong Royong Tidak Boleh Pakai Dana APBN
Mode desinfeksi pada masker terdiri dari dua waktu yaitu singkat dan lama. Waktu singkat digunakan untuk desinfeksi masker kain di dalam saku, sedangkan untuk mode waktu lama untuk desinfeksi benda-benda di luar area saku seperti baju, buku, tas, laptop dan alat elektronik lainnya
Sebelumnya Gadang Priyotomo seperti dilansir dari laman IDX Channel mengatakan, alat portalbel tersebut efektif mematikan virus untuk membantu masyarakat membersihkan masker kain, sehingga dapat memperpanjang masa pemakaian.
Alat tersebut juga dapat mendeteksi virus atau kotoran yang menempel di logam dan dimatikan seketika. Dan dapat ditempel di dinding untuk mendeteksi virus yang berada di ruangan.
Saat ini, tahap penelitian masih akan dilanjutkan uji intensitas sinar ultraviolet atau uji antivirus.
"Rencananya, alat ini akan dipatenkan pada akhir tahun ini dan akan diperjual belikan untuk memaksimalkan pemberantasan virus COVID-19," imbuhnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali