Lokasi Strategis, Pedagang Kuliner Depan Kampus UHO Kendari Raup Omzet Menggiurkan

Wiwik Prihastiwi, telisik indonesia
Minggu, 14 Mei 2023
0 dilihat
Lokasi Strategis, Pedagang Kuliner Depan Kampus UHO Kendari Raup Omzet Menggiurkan
Beberapa pelaku usaha aneka minuman dan makanan berjejer di tepi jalan depan gerbang kedua kampus UHO. Foto: Wiwik Prihastiwi/Telisik

" Pelaku usaha kuliner di depan kampus UHO diuntungkan oleh lokasi yang strategis "

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaku usaha kuliner di depan kampus UHO diuntungkan oleh lokasi yang strategis. Banyaknya mahasiswa UHO yang kos di sekitar kampus nomor satu di Sulawesi Tenggara ini, membuat para pedagang meraup untung besar.

Kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Kota Kendari, menjadi peluang untuk membuka usaha. Salah satu usaha yang banyak ditemukan di sekitar kampus UHO yaitu pedagang aneka minuman dan makanan serta aneka jajanan.

Beberapa usaha kuliner seperti bakso, ayam geprek, tela-tela, bakso bakar, es buah dan masih banyak lainnya, berjejer di tepi jalan depan gerbang kedua kampus UHO.

Baca Juga: La Ode Barhim Ambil Langkah Hukum ke Mahkamah Partai

Lokasi yang strategis, menjadikan para pelaku usaha memperoleh omzet yang cukup tinggi, bisa mencapai Rp 500 ribu per hari. Karena lokasi yang target pasarnya adalah mahasiswa, sehingga di waktu liburan semester, omzet penjualannya menurun.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu pedagang tela-tela, Sani (27).

"Omzet penjualan untuk jajanan tela-tela per harinya Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu. Pembeli kebanyakan mahasiswa, jadi ketika liburan semester omzetnya menurun karena mereka pulang kampung," ujarnya kepada Telisik.id, Minggu (14/5/2023).

Meskipun demikian, usahanya tetap buka di saat liburan semester.

"Walaupun liburan semester, warung tetap buka karena masih ada mahasiswa meskipun tidak banyak seperti biasanya. Warung dibuka dari jam 09.00 Wita sampai jam 22.00 Wita," tambahnya.

Baca Juga: Konser Armada di Kota Kendari Diwarnai Kericuhan Antar Penonton

Pedagang lainnya, Indah (18) menuturkan, rata-rata omzetnya Rp 500 ribu per hari. Pedagang jasuke dan pisang queen menggunakan gerobak ini mengakui, lokasi yang sangat mempengaruhi omzet dagangannya.  

"Sebelumnya saya berjualan di depan gerbang utama kampus UHO, yang lebih laris itu jasuke. Namun setelah saya pindah ke depan gerbang kedua, yang laris sekarang pisang queen," tuturnya. (B)

Penulis: Wiwik Prihastiwi

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga