Mahasiswa dan NGO di Kendari Buat Inovasi Sampah Plastik jadi BBM
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 31 Juli 2024
0 dilihat
La Ode Ardan Sahputera Ketua HMJ Teknik Mesin UHO (kanan) La Ode Arwan Ketua Umum CCC (kiri) dan Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemantauan Lingkungan DLHK Kota Kendari Ratna Sakay (tengah) Foto: Ist.
" Mahasiswa dan NGO Kota Kendari membuat inovasi mendaur ulang sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) "
KENDARI, TELISIK.ID - Mahasiswa dan NGO Kota Kendari membuat inovasi mendaur ulang sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Adapun inovasi yang dilakukan mahasiswa Teknik Universitas Halu Oleo dan NGO Celebes Concervation Center (CCC) terkait pengembangan alat Pirolisis.
Pirolisis merupakan alat pengurai senyawa-senyawa organik yang dilakukan dengan proses pemanasan tanpa berhubungan langsung dengan udara luar dengan suhu 300-600?C.
CCC dan Bengkel Keilmuan Teknik Mesin akan melakukan pengembangan alat Pirolisis untuk dijadikan salah satu solusi mengurangi sampah plastik.
Ketua HMJ Teknik Mesin sekaligus sebagai Pembina Bengkel Keilmuan Teknik Mesin La Ode Ardan Saputra mengatakan, alat ini adalah alat yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
“Ini alat pirolisis yaitu alat yang mengubah sampah plastik jenis polypropylene menjadi bahan bakar,” katanya, Rabu (31/7/2024).
Ia menjelaskan, alat tersebut memiliki tungku dan ada 2 tahan yaitu melalu tahan kondensor 1 dan kondensor 2 disertai dengan saluran bahan bakar.
Baca Juga: Toko Deva Utama Elektronik Menjawab Tantangan Maraknya Inovasi Toko Online
Tungku tersebut sebagai tempat sampah-sampah plastik, dimasukkan dan di sinilah tempat terjadinya pelelehan. Kemudian 2 tahap kondensor, ada pipa kuningan sebagai saluran bahan bakar, ketika sudah mencapai suhu didihnya maka cairan akan keluar melewati pipa kuningan ini.
“Saya kira ini merupakan ide kreatif dari teman-teman mahasiswa, bagaimana bisa meminimalisir sampah yang ada di Kota Kendari, dan harapan kami alat tersebut dapat dikembangkan bisa diwujudkan yang bentuknya lebih besar dan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua NGO Celebes Conservation Center (CCC) La Ode Arwan mengatakan, ia bersama ketua HMJ Teknik Mesin sekaligus pembina Bengkel Keilmuan Teknik Mesin, memperkenalkan alat daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar.
“Kita ketahui bersama Kota Kendari ini belum selesai dengan persoalan sampah, makanya kami dari CCC berkolaborasi dengan Bengkel Keilmuan Teknik Mesin untuk menciptakan dan mengembangkan alat daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar,” katanya.
Arwan menerangkan, ke depannya ia akan mengembangkan alat tersebut untuk menyelesaikan permasalah sampah di Kota Kendari.
“Ini adalah harapan baru untuk masyarakat Kota Kendari. Dengan adanya alat ini bisa meminimalisir sampah plastik yang ada di Kota Kendari. Kami dari NGO CCC bersama teman-teman dari Teknik Mesin agar kiranya Pemerintah Kota Kendari turut andil dengan pemuda lokal terkait pengembangan alat tersebut,” ungkapnya.
Selain itu saat diwawancarai, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemantauan Lingkungan DLHK Kota Kendari, Ratna Sakay, mengapresiasi inovasi ini.
Baca Juga: Sukses Tekan Kasus DBD, Masyarakat Diimbau Dukung Inovasi Nyamuk Wolbachia di Sulawesi Tenggara
“Ini inovasi yang luar biasa, seperti yang kita ketahui sampah-sampah plastik di Kota Kendari itu belum tertangani dengan baik. Ini prototipe alat yang mampu mengubah sampah plastik menjadi BBM,” katanya.
Menurut Ratna Sakay, ini sesuai dengan arus kerja-kerja global dengan prinsip ekonomi sirkular.
Yang dulu sampah atau limbah menjadi bahan buangan sekarang bisa menjadi bahan baku kembali, ini inovasi sangat luar biasa dari anak muda Kota Kendari yang peduli lingkungan.
Ratna Sakay menegaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh pemuda lokal perlu di support, agar nantinya dari prototipe menjadi alat produksi yang dapat menyelesaikan masalah lingkungan di Kota Kendari. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS