Mahasiswa Ditantang jadi Pebisnis, BKPRMI Sulawesi Tenggara Turun ke Kampus Bawa Program UMKM-LPEKIN

Gusti Kahar, telisik indonesia
Minggu, 23 November 2025
0 dilihat
Mahasiswa Ditantang jadi Pebisnis, BKPRMI Sulawesi Tenggara Turun ke Kampus Bawa Program UMKM-LPEKIN
Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Muhamad Shalihin (tengah, lima dari kiri), Ketua STIE 66 Kendari, Prof. Dr. H. Abdul Aziz Muthalib (tengah, empat dari kiri), Direktur LPEKIN–BKPRMI Sultra (kedua, ujung kiri). Foto: Gusti Kahar/Telisik

" Program UMKM-LPEKIN Goes to Campus diselenggarakan BKPRMI Sultra, memberi edukasi kewirausahaan bagi generasi muda agar memahami peluang usaha yang berkembang pada era digital masa kini "

KENDARI, TELISIK.ID – Program UMKM-LPEKIN Goes to Campus diselenggarakan BKPRMI Sultra, memberi edukasi kewirausahaan bagi generasi muda agar memahami peluang usaha yang berkembang pada era digital masa kini.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari pada Minggu (23/11/2025). Program yang diinisiasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Inovasi Nasional (LPEKIN) ini menghadirkan peserta dari kalangan mahasiswa, pemuda, dan pelaku UMKM.

Agenda utama terbagi dua, yakni talk show bertema pengembangan entrepreneurship bagi generasi muda Islam dan workshop kewirausahaan yang menghadirkan materi terkait peluang industri kreatif.

Baca Juga: Pimpin Upacara HKN, Gubernur Sulawesi Tenggara Instruksikan Disiplin ASN dan Percepatan Serapan APBD

Pada sesi workshop, peserta memperoleh pemaparan mengenai pengembangan usaha dari berbagai sektor yang dapat dijangkau generasi muda.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Sulawesi Tenggara, Dr. La Ode Muhamad Shalihin, menjadi salah satu keynote speaker. Ia mengapresiasi program yang digelar LPEKIN–BKPRMI sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM di daerah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan akan selalu berkolaborasi dengan semua stakeholder yang peduli terhadap kemajuan UMKM di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Direktur LPEKIN–BKPRMI Sultra, Butsaidi Saleh, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang agar peserta memperoleh pemahaman dasar sekaligus motivasi berwirausaha. Ia menegaskan pentingnya menerapkan praktik langsung dalam belajar membangun usaha.

“Berbicara soal latihan berusaha, teori bukanlah langkah konkret untuk membentuk karakter pelaku usaha, melainkan praktik langsung,” jelasnya.

Baca Juga: Jambore Tangguh Bencana 2025, Pemprov Sulawesi Tenggara Perkuat Ketahanan Daerah

Workshop bertajuk “Peluang Cuan di Industri Kreatif” dibawakan oleh Muhammad Nur Faturahman, founder Twinstar. Materi yang disampaikan menitikberatkan pada potensi usaha berbasis kreativitas dan inovasi yang dapat dijalankan generasi muda pada berbagai platform digital.

Narasumber lainnya, Arman, pelaku usaha frozen food di Kendari, memberikan pandangan mengenai pola pikir bisnis. Ia membedakan antara pedagang yang fokus pada transaksi jangka pendek dan pebisnis yang memperhitungkan manajemen risiko dan strategi pemasaran.

“Mental kewirausahaan itu harus bisa membedakan antara pebisnis dan pedagang. Sebelum masuk ke dunia bisnis, kita harus memperhatikan dulu strategi marketing, karena marketing adalah ujung tombak kekuatan bisnis,” pungkasnya. (A)

Penulis: Gusti Kahar

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga