Mahasiswa Politeknik PT VDNI Tewas Diduga Tersambar Petir Saat Main Ponsel di Kamar Kost

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Kamis, 11 Januari 2024
0 dilihat
Mahasiswa Politeknik PT VDNI Tewas Diduga Tersambar Petir Saat Main Ponsel di Kamar Kost
Seorang mahasiswa ditemukan tewas terbujur kaku diduga tersambar petir saat main HP. Foto: Screenshot Video

" Viral penemuan mayat seorang pemuda yang sudah terbujur kaku Desa Puuruy, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, tepatnya di rumah kost dekat pohon beringin, Rabu (10/1/2024) "

KONAWE, TELISIK.ID - Viral penemuan mayat seorang pemuda yang sudah terbujur kaku Desa Puuruy, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, tepatnya di rumah kost dekat pohon beringin, Rabu (10/1/2024).

Dalam video yang di terima Telisik.id berdurasi 27 detik, memperlihatkan seorang pria yang sudah terbujur kaku di atas tempat tidur dengan kabel cas hp di sekitar tempat tidur.

"Mungkin tadi sementara cas hp, baru ada petir akhirnya kesetrum mi dia," ujar seorang pria dalam video.

Kapolsek Bondoala, AKP Darmanto saat di konfirmasi via telepon, membenarkan kejadian tersebut. Identitas korban Muh Fadhil Rahman Zulkifli (18), yang merupakan mahasiswa di Politeknik PT. VDNI jurusan Listrik Semester.

"Benar mas, saat ini anggota piket masih di TKP. Terkait penyebab meninggalnya korban, kami belum bisa pastikan. Apakah tersambar petir atau terkontak aliran listrik. Hal tersebut baru bisa dipastikan apabila dilakukan tindakan autopsi," ujar Kapolsek.

Baca Juga: Seorang Remaja di Konawe Tewas Tersambar Petir di Sawah

Kapolsek membeberkan kronologi kejadian. Awalnya saksi Richard yang merupakan penjaga kost ditelpon oleh ibu korban sekitar 18.30 Wita untuk mengecek anaknya di kamar kost Blok A13, karena ibu korban menelpon handphone anaknya namun tidak diangkat.

Lebih lanjut, kata Kapolsek, setelah itu Richard mendatangi kamar kost korban di Blok A13, dan mencoba mengetuk-ngetuk pintu kamar kost korban beberapa kali namun korban tidak menjawab.

Kemudian, lanjut Kapolsek, saksi Richard menyampaikan kepada ibu korban lewat via telpon, bahwa korban tidak bangun dan tidak membuka pintu kamarnya dan meminta izin untuk membuka pintu kamar korban dengan kunci cadangan yang ia miliki.

"Setelah membuka pintu kamar kost tersebut saksi Richard menemukan korban sudah tengkurap di samping kasur, dan mencoba membangunkan dengan cara menggoyangkan kaki korban namun tidak ada reaksi atau tidak bangun dan merasakan kaki korban sudah dingin," beber Kapolsek.

Setelah itu, lanjut Kapolsek, Saksi Richard melihat tangan kiri korban menyentuk kabel yang dialiri listrik dan menyampaikan kepada ibu korban untuk melakukan panggilan telpon video call menggunakan WhatsApp, sambil saksi Richard memanggil temannya yang juga penjaga kost Rumah Sederhana Indah, Steven Pasia Wekoila.

Baca Juga: Angin Kencang dan Petir Warnai Hujan Perdana di Kota Kendari

"Saksi Steven membalikan badan korban dan melihat korban sudah terbujur kaku, badan korban sudah hitam, setelah itu saksi Richard menyampaikan kepada ibu korban bahwa korban sudah tidak bernyawa, sudah meninggal," ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, saat korban sudah dibawah ke rumah duka di Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Konawe, dan atas persetujuan keluarga menolak untuk dilakukan visum et refertum di Rumah sakit.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi dan dibuatkan surat penolakan otopsi," beber Kapolsek. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga