Mainawa Kreativa, Sekolah yang Terapkan Multiple Intelligences Pertama di Kota Baubau

Sofi Insan Wardani, telisik indonesia
Minggu, 30 Juli 2023
0 dilihat
Mainawa Kreativa, Sekolah yang Terapkan Multiple Intelligences Pertama di Kota Baubau
Mainawa Kreativa, sebuah sekolah inklusif yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Mainawa Kota Baubau. Foto: Ist.

" Tren pendidikan inovatif semakin berkembang di Indonesia dengan dibukanya Mainawa Kreativa, sebagai sekolah multiple intelligences atau sekolah kecerdasan majemuk pertama di Kota Baubau, Sukawesi Tenggara "

BAUBAU, TELISIK.ID - Tren pendidikan inovatif semakin berkembang di Indonesia  dengan dibukanya Mainawa Kreativa, sebagai sekolah multiple intelligences atau sekolah kecerdasan majemuk pertama di Kota Baubau, Sukawesi Tenggara.

Dilansir dari laman Wikipedia, konsep multiple intelligences, pertama kali digagas pada tahun 1983 oleh Howard Gardner, seorang psikolog ternama berkebangsaan Amerika. Konsep tersebut menjadi dasar filosofi pendidikan di sekolah ini.

Dengan metode pembelajaran yang unik dan berbasis potensi individu, sekolah ini menawarkan pendekatan pendidikan yang berbeda dari kebanyakan institusi pendidikan lainnya.

Baca Juga: Harga Ikan Belum Stabil, Emak-Emak di Baubau Stok Tahu dan Tempe

Direktur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mainawa, Suhardiyanto menjelaskan, Mainawa Kreativa adalah sebuah sekolah inklusif tingkat Sekolah Dasar (Paket A) yang menerapkan prinsip education for all.

“Artinya ini sekolah untuk semua, baik anak-anak reguler maupun yang berkebutuhan khusus. Semuanya digabung tidak ada yang dibedakan,” ucapnya, Minggu (30/7/2023).

Direktur PKBM Mainawa tersebut juga mengatakan, seluruh anak adalah cerdas dan juara sesuai fitrahnya, tidak ada anak yang bodoh hanya saja mereka belum menemukan guru dan metode belajar yang tepat.

Adapun kurikulum dalam PKBM Mainawa Kreativa sedikit berbeda dengan kurikulum nasional, kurikulum yang diterapkan didesain sesuai dengan kebutuhan, serta minat dan bakat peserta didik. Penyusunan kurikulum tersebut juga melibatkan peran dan kesepakatan orang tua murid.

Pembelajaran dirancang sehumanis mungkin agar ramah otak, membahagiakan, kreatif, aplikatif, guna menstimulus peserta didik agar memiliki motivasi long life

learner (pembelajar seumur hidup).

Model penerapan kurikulum di Mainawa Kreativa adalah model integratif (tematik) dengan Project Based Learning (PBL) sebagai pendekatan pembelajaran yang dipilih. PBL membuat proses belajar mengajar jadi lebih konkrit.

Salah satu orang tua murid, Hawiah turut membeberkan alasan mempercayakan buah hatinya untuk mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di Mainawa Kreativa.

Ia mengatakan, sebelumnya anaknya sempat bersekolah di sebuah sekolah reguler di Kota Baubau, namun karena kerap mendapatkan perundungan dari teman sebayanya di sekolah dan merasa tidak ada tindakan tegas dari sang guru, dirinya merasa khawatir dan memutuskan untuk memindahkan buah hatinya ke Mainawa Kreativa.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalan Poros Labusa, Akses Transportasi Buton Selatan-Baubau Terganggu

“Saya ingin anak saya ketika pulang sekolah dia merasa bahagia. Di Mainawa Kreativa ini saya akui metode pembelajarannya memang sangat bagus, bukan hanya dari sisi akademik, tapi juga psikologis, spiritual dan penyelesaian masalahnya,” beber Hawiah.

Penilaian yang digunakan di Mainawa Kreativa adalah penilaian otentik yang merekam seluruh potensi anak (pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Kecerdasan peserta didik direkam dalam dua rapor yaitu rapor akademis dan rapor portofolio.

Diharapkan, berdirinya Mainawa Kreativa  dapat memberikan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengadopsi metode pembelajaran yang inklusif dan menerapkan filosofi pendidikan yang holistik, demi mencetak generasi muda yang unggul berlandaskan iman dan takwa di era yang terus berkembang. (A)

Penulis: Sofi Insan Wardani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga