Harga Ikan Belum Stabil, Emak-Emak di Baubau Stok Tahu dan Tempe

Sofi Insan Wardani, telisik indonesia
Minggu, 30 Juli 2023
0 dilihat
Harga Ikan Belum Stabil, Emak-Emak di Baubau Stok Tahu dan Tempe
Situasi di pasar ikan Wameo di hari Minggu (30/7/2023), banyak dikeluhkan masyarakat karena harga ikan belum stabil. Foto: Sofi Insan Wardani/Telisik

" Emak-emak di Baubau melakukan langkah kreatif dengan menyetok tahu dan tempe sebagai alternatif pengganti sumber protein hewani yang biasanya berasal dari ikan "

BAUBAU, TELISIK.ID - Harga ikan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, belum stabil beberapa pekan terakhir. Situasi ini telah menyebabkan sejumlah emak-emak di Kota Baubau mengambil tindakan untuk mengantisipasi dampaknya pada dapur keluarga.

Emak-emak di Baubau melakukan langkah kreatif dengan menyetok tahu dan tempe sebagai alternatif pengganti sumber protein hewani yang biasanya berasal dari ikan. Langkah ini diambil guna menjaga ketersediaan pangan dalam keluarga mereka.

Salah seorang ibu rumah tangga, Ibu Rosyida, mengungkapkan perasaannya terkait situasi ini.

“Minggu lalu tidak makan ikan sama sekali, jadi hanya selang-seling tahu tempe saja untuk menu tiap hari. Tapi hari ini saya beli saja dari pada tidak makan ikan sama sekali, biarpun masih mahal dari harga biasanya, tetap saya beli saja,” tuturnya, Minggu (30/7/2023).

Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalan Poros Labusa, Akses Transportasi Buton Selatan-Baubau Terganggu

Bagi sebagian besar masyarakat Baubau, ikan merupakan sumber protein utama dalam makanan sehari-hari, sehingga kenaikan harga ini berdampak langsung pada kualitas dan variasi konsumsi makanan di rumah tangga mereka.

“Kalau musim mahal ikan begini memang alternatifnya di tahu tempe saja, karena mau paksakan juga beli ikan, anak di rumah banyak jadi kadang beli sedikit tidak cukup, beli banyak juga tidak mampu,” pungkas Dewi (47), salah seorang ibu rumah tangga di Kota Baubau.

Situasi ini juga telah menciptakan kesadaran akan pentingnya diversifikasi konsumsi pangan dan menjadikan tahu dan tempe sebagai pilihan yang lebih hemat dan mudah diakses bagi masyarakat.

Salah seorang nelayan, La Iwan mengatakan bahwa gelombang tinggi yang terjadi di perairan Baubau dalam beberapa pekan ini, menjadi salah satu penyebab kenaikan harga ikan di pasar.

“Banyak yang tidak berani melaut karena keras ombak. Jadi kalau sudah begitu mahal lagi ikan,” bebernya singkat.

Baca Juga: Buton Selatan jadi Daerah Tertinggi Angka Stunting, Ini Langkah Diambil

Harga ikan yang belum stabil saat ini juga menjadi perhatian, dan masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi kenaikan harga yang berkepanjangan.

Hingga saat ini, pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi cuaca dan menyoroti pentingnya keselamatan nelayan serta keseimbangan harga ikan di Kota Baubau.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan bersabar dalam menghadapi situasi ini, sambil berharap agar gelombang tinggi segera berlalu. (A)

Penulis: Sofi Insan Wardani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga