Makkah dan Madinah Banjir, Wilayah Haram Masjid Nabawi dan Mobil-Mobil Terendam
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 08 Januari 2025
0 dilihat
Hujan deras melanda Makkah dan Madinah, banjir rendam Masjid Nabawi. Foto: Instagram @aceh.viral
" Hujan deras melanda wilayah Makkah dan Madinah, mengakibatkan banjir yang merendam Masjid Nabawi "
RIYADH, TELISIK.ID - Hujan deras melanda wilayah Makkah dan Madinah, mengakibatkan banjir yang merendam Masjid Nabawi. Mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan ikut hanyut terbawa derasnya arus air.
Peristiwa ini terjadi setelah sebagian besar wilayah Makkah, Madinah, termasuk Jeddah, diguyur hujan lebat pada Senin lalu.
Banyak jalan utama di kota Makkah, Jeddah, dan Madinah mengalami genangan air yang memengaruhi kelancaran arus lalu lintas.
Mengutip Disway, Rabu (8/1/2025), banjir juga berdampak pada sejumlah alun-alun kota. Hujan sedang hingga lebat turut dilaporkan di berbagai wilayah Arab Saudi lainnya, menambah parah situasi.
Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi mencatat curah hujan tertinggi di Al-Shafiyah, provinsi Badr, wilayah Madinah, dengan 49,2 mm.
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Banjir di Jalan Teratai Kendari
Sementara itu, Masjid Nabawi di Madinah mencatat curah hujan sebesar 36,1 mm, diikuti Masjid Badr 33,6 mm, Masjid Quba 28,4 mm, wilayah Sultana 26,8 mm, dan Al-Suwaidriya serta Badr masing-masing 23,0 mm.
Menurut kementerian, hujan deras mulai mengguyur wilayah Makkah, Madinah, Qassim, Tabuk, Perbatasan Utara, dan Al-Jouf sejak Minggu, 5 Januari, dan diperkirakan berlanjut hingga Selasa, 7 Januari.
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) juga menyampaikan bahwa tingkat kewaspadaan di kota Jeddah telah diturunkan dari merah menjadi oranye.
NCM memperingatkan kemungkinan hujan sedang disertai angin kencang, jarak pandang hampir nol, badai petir, serta penumpukan air. Mereka juga mengonfirmasi bahwa hujan masih berlanjut di beberapa wilayah dan meminta masyarakat mematuhi imbauan demi keselamatan.
Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah mengimbau turis dan pendatang untuk menghubungi maskapai masing-masing sebelum menuju bandara. Langkah ini diambil guna mengantisipasi penundaan jadwal penerbangan akibat cuaca buruk.
Juru bicara NCM, Hussein Al-Qahtani, mengatakan bahwa hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terus berlanjut di Jeddah. Ia menegaskan, "Situasi hujan masih terus berlanjut di wilayah-wilayah di seluruh Kerajaan."
Baca Juga: Desa di Buton Selatan Terendam Banjir Akibat Luapan Air dari Bekas Sungai Lama
NCM juga mengingatkan adanya angin kencang di kota Jazan, Kepulauan Farasan, Al-Darb, dan Beesh. Angin ini menyebabkan penurunan jarak pandang, gelombang tinggi, serta kecepatan angin mencapai 40-49 km/jam.
Pemerintah Kota Jeddah telah meningkatkan kesiagaan dengan menurunkan tim dan peralatan untuk menangani genangan air di berbagai titik. Sebanyak 4.032 petugas dan 1.811 alat berat dikerahkan untuk memastikan keselamatan warga serta kelancaran arus lalu lintas.
Tim lapangan telah bekerja di 11 kotamadya dan 15 pusat pendukung guna mengatasi dampak hujan. Pembersihan genangan air dilakukan secara intensif untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Langkah ini dilakukan agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal secepat mungkin. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS