Makna Puasa Sebagai Perisai dalam Islam
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 15 April 2023
0 dilihat
Dalam Islam, puasa adalah ibadah yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan. Di antaranya, puasa merupakan perisai bagi seorang Muslim. Foto: Repro Katadata.co.id
" Yang dimaksud puasa sebagai (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung di dunia dan juga di akhirat "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam Islam, puasa adalah ibadah yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan. Di antara keistimewaannya yaitu puasa merupakan perisai bagi seorang Muslim.
Mengutip Muslim.or.id, dalam sebuah hadis, Nabi shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Puasa adalah perisai” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Puasa sebagai perisai di dunia dan akhirat
Yang dimaksud puasa sebagai (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung di dunia dan juga di akhirat. Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan
menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa.
Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.”
Baca Juga: Perbedaan Salat Tahajud dan Tarawih di Bulan Ramadan
Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat (Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah).
Puasa adalah perisai dari api neraka
Puasa adalah perisai yaitu sebuah tameng dan benteng seorang Muslim dari azab api neraka. Dalil dari makna ini adalah: Berdasarkan hadis shahih dari Utsman bin Abil-‘Ash radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Puasa adalah perisai dari neraka, seperti perisai salah seorang diantara kamu dari peperangan”. (HR Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah dengan sanad shahih) Dalam Kitabnya Jami’ Al-‘Ulum.
Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah berkomentar dengan komentar yang indah: “Bila puasa adalah perisai dirinya dari berbagai maksiat (ketika di dunia), maka di akhirat kelak, puasa tersebut lebih pantas menjadi perisainya dari azab neraka, namun apabila puasa tersebut tidak bisa menjadi perisai baginya dari maksiat ketika di dunia, maka lebih-lebih lagi tidak akan menjadi perisai dirinya dari api neraka di akhirat kelak”.
Puasa adalah perisai dari berbuat dosa
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan, “Puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan jelek yang merusak. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Baca Al Quran di HP
“Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Perisai adalah yang melindungi seorang hamba, sebagaimana perisai yang digunakan untuk melindungi dari pukulan ketika perang. Maka demikian pula puasa akan menjaga pelakunya dari berbagai kemaksiatan di dunia, sebagaimana Allah berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Al-Baqarah: 183). (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS