Malas Beribadah? Lakukan 3 Amalan dan Baca Doa Ini

Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 16 Januari 2022
0 dilihat
Malas Beribadah? Lakukan 3 Amalan dan Baca Doa Ini
Rasa malas untuk melaksanakan amalan-amalan shaleh tidak lain adalah disebabkan karena kemaksiatan yang kita lakukan.  Foto: Repro islamkaffah.id

" Rasa masalah beribadah disebabkan oleh lemahnya iman "

KENDARI, TELISIK.ID - Tubuh dan anggota badan adalah anugerah Allah. Namun kadangkala tubuh ini terasa berat untuk bangun dari nyenyaknya tidur atau asyiknya aktivitas untuk menyambut seruan muazin, mendatangi masjid, dan melaksanakan salat.

Kadang juga merasa berat menahan lapar dan dahaga untuk berpuasa sunnah Senin Kamis.

Padahal, semua itu adalah amal saleh yang menjadi jalan di antara wasilah-wasilah menuju surga yang Allah janjikan. Allah Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Lima salat yang telah Allah Ta’ala wajibkan kepada para hamba-Nya. Siapa saja yang mendirikannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala bahwa Ia akan memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan siapa saja yang tidak mendirikannya, maka dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala. Jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah menghendaki, Allah akan memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

Lantas, apa yang membuat kita malas beribadah dan beramal shaleh? Rasa masalah beribadah disebabkan oleh lemahnya iman.  

Dikutip dari muslim.or.id, ada 3 (tiga) hal yang membuat kita dapat menjaga iman agar senantiasa mudah untuk melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah, yaitu:

1. Mengetahui keutamaan ibadah

Sebagaimana kita bekerja yang menginginkan upah atau pun bersekolah mengharapkan ilmu, begitu pula seharusnya dalam beribadah. Kita mengharapkan rida Allah Ta’ala dan surga-Nya. Kita pun berusaha untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka.

Allah menyebut orang yang beramal shaleh sebagai sebaik-baik makhluk. Allah menjanjikan kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh dengan surga yang nikmatnya tiada tara.

Baca Juga: 10 Sunnah Nabi SAW Menjelang Tidur yang Sering Diabaikan

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhan-Nya.” (QS. Al-Bayyinah: 7-8).

2. Menjauhi maksiat

Mengutip ungkapan salafus shaleh bahwa iman itu juga dapat berkurang karena perbuatan maksiat, artinya, rasa malas yang menghantui jiwa untuk melaksanakan amalan-amalan shaleh itu tidak lain adalah disebabkan karena kemaksiatan yang kita lakukan. 

Dalam Kitab Lathaiful Ma’arif, bahwa seseorang berkata kepada Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu,

“Mengapa kami tidak mampu melakukan salat malam?”

Beliau pun menjawab,

“Dosa-dosa kalian telah menghalangi kalian.”  (Lathaiful Ma’arif, hal. 46).

Begitu pula dalam Kitab Jawabul Kafi, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“Di antara pengaruh buruk maksiat adalah menghilangkan amal ketaatan. Maka, seandainya tidak ada hukuman atas dosa, kecuali menghalangi seseorang untuk melakukan amal ketaatan dan memutus jalan untuk melakukan amal ketaatan yang kedua, kemudian putusnya amalan yang kedua adalah dosa yang memutuskan amalan yang ketiga, kemudian keempat dan seterusnya, maka karena dosa terputuslah banyak amal ketaatan.”

“Padalah setiap amal ketaatan tersebut lebih baik daripada dunia dan isinya. Maka, pelaku maksiat itu seperti orang yang makan suatu makanan buruk yang menyebabkan ia terkena penyakit berkepanjangan. Sehingga, ia tidak bisa makan berbagai makanan yang lebih baik daripada makanan yang telah menyebabkan ia sakit tersebut. Wallaahul Musta’an.”  (Al-Jawabul Kafi, hal. 44).

3. Berteman dengan orang shaleh

Berteman dengan orang-orang shaleh menjadi hal yang tidak kalah penting agar jiwa kita selalu bersemangat dalam melaksanakan ibadah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memperhatikan siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi no. 927).

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harus Selalu Bersyukur dan Bahaya Kufur Nikmat

Dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya. Kalau pun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu. Kalau pun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628).

Doa menangkal malas beribadah

Melansir Republika.co.id, berikut ini doa untuk menangkal kemalasan dalam beribadah, berdasarkan hadis Nabi.

Dari sahabat Anas bin Malik r.a, dia berkata, Rasulullah SAW pernah berkata: 

“Allahumma inni audzubika minal-ajzi wal-kasal, waljubni wal-bukhli wal-harami, wa audzubika min adzabil-qabri, wa audzubika min fitnati al-mahya wal-mamati.”   

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, serta bencana kehidupan dan kematian.”  (C)

Reporter: Haerani Hambali 

Artikel Terkait
Baca Juga