10 Sunnah Nabi SAW Menjelang Tidur yang Sering Diabaikan
Haerani Hambali, telisik indonesia
Minggu, 16 Januari 2022
0 dilihat
Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan saat tidur adalah salah satu sunnah Rasulullah. Foto: Repro hellodokter.com
" Kita dianjurkan mengikuti sunnah Rasulullah sebelum tidur agar tidur menjadi berkualitas dan berkah "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam ajaran Islam, tidur adalah nikmat dari Allah Ta’ala. Tak sedikit orang yang mengalami susah tidur. Kita yang yang diberi nikmat bisa tidur dengan nyenyak, sepantasnya mensyukuri nikmat ini.
Dalam Al-Qur’an Surat An-Naba ayat 9, Allah Ta’ala berfirman:
"Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat," (QS. An Naba: 9).
Kita dianjurkan mengikuti sunnah Rasulullah sebelum tidur agar tidur menjadi berkualitas dan berkah.
Melansir Republika.co.id, ada sejumlah adab yang dapat dilakukan seorang Muslim ketika hendak tidur.
Berikut ini beberapa sunnah yang dapat dilakukan sebelum tidur, yang mulai banyak diabaikan:
1. Berwudhu
"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan salat." (HR Al Bukhari dan Muslim no 2710).
2. Mengibas tempat tidur
"Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, 'bismillaah,' karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi." (HR Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, dan Abu Dawud).
3. Tidur miring ke kanan
"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Ini Fakta Jembatan Shiratal Mustaqim dalam Al-Quran dan Hadis
4. Meletakan tangan di bawah pipi kanan
"Rasulullah SAW apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya." (HR Abu Dawud).
5. Membaca surat Al Kafirun
"Bacalah surat Al Kafirun kemudian tidurlah engkau di penghujung ayatnya karena dia melapaskanmu dari kesyirikan." (HR Abu Dawud).
6. Mengusap tubuh
"Apabila Rasulullah hendak tidur, beliau meniupkan pada telapak tangan sambil membaca Qul Huwallahu Ahad (surat Al Ikhlas) dan mu'awidzatain (surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan pada wajah dan seluruh tubuh. Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu." (HR Bukhari).
7. Membaca ayat kursi
"Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjagaan dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi." (HR Bukhari).
8. Membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah
"Dua ayat di akhir surat Al Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah cukup baginya." (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harus Selalu Bersyukur dan Bahaya Kufur Nikmat
9. Berzikir kepada Allah SWT
Fatimah mengadukan kepada Nabi SAWperihal tangannya yang lecet akibat mengaduk gandum, maka Fatimah datang kepada beliau dan meminta seorang pelayan, tetapi dia tidak menemui beliau, lalu Fatimah menitipkan pesan kepada Aisyah. Ketika Nabi datang, Aisyah pun menyampaikan pesan kepada beliau. Ali melanjutkan, "Kemudian beliau datang kepada kami ketika kami tengah berbaring (di tempat tidur), maka akupun bangkit berdiri, namun beliau bersabda: 'Tetaplah pada tempat kalian berdua.'
Kemudian beliau duduk di samping kami sampai aku merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau, lalu beliau bersabda, 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pelayan, apabila kalian berdua hendak tidur maka bertakbirlah kepada Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah sebanyak tiga puluh empat, dan ini semua lebih baik buat kalian berdua dari seorang pelayan." (HR Bukhari).
10. Membaca doa tidur
Dikutip dari detik.com, dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata:
"Apabila Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: 'Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: "Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)." (HR. Bukhari no. 6324). (C)
Reporter: Haerani Hambali