Mantan Kades di Kolaka Timur Terbentur Tembok Bendungan Sungai Lalu Tenggelam

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 08 April 2025
0 dilihat
Mantan Kades di Kolaka Timur Terbentur Tembok Bendungan Sungai Lalu Tenggelam
Mantan Kepala Desa Roko-Roko Kolaka Timur ditemukan tewas tenggelam di bendungan desa, Selasa (8/4/2025). Foto: Ist.

" Mantan Kepala Desa (Kades) Roko-roko, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Muh. Aris Tola (40), ditemukan meninggal di bendungan desa setempat pada Selasa (8/4/2025) siang sekitar pukul 13.00 WITA "

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID — Mantan Kepala Desa (Kades) Roko-roko, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Muh. Aris Tola (40), ditemukan meninggal di bendungan desa setempat pada Selasa (8/4/2025) siang sekitar pukul 13.00 WITA.

Korban yang diketahui tengah dalam perjalanan pulang dari kebun mengendarai sepeda motor Yamaha Vega miliknya, diduga terjatuh setelah selang tangki semprot yang dibawanya tersangkut pada besi pemutar pintu air bendungan.

Humas Polres Kolaka Timur, Aipda Pendi Palentin, menjelaskan bahwa kejadian ini terlihat oleh saksi mata dua anak bernama Sulfikar (12) dan Alif, warga Desa Tawainalu, yang hendak mandi di bendungan.

Baca Juga: Jalan Rusak di Buton Utara Belum Tersentuh Perbaikan Total, Warga Nilai Pemerintah hanya Rencana

"Awalnya mereka melihat sepeda motor dalam keadaan mencurigakan di air," ujarnya, melalui sambungan telepon.

Saksi mata kejadian, kata Pendi, sempat berusaha melihat dari dekat namun korban sudah tenggelam. Mereka lalu meminta bantuan warga sekitar, dan tidak lama kemudian kakak kandung korban, Basri, datang dan segera berusaha melakukan evakuasi.

Korban segera dibawa ke Puskesmas Tirawuta, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat benturan keras di kepala yang diduga menghantam beton cor bendungan.

Kepolisian dari sektor setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, dan membuat laporan resmi.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan ini diduga murni insiden tunggal tanpa unsur kesengajaan maupun tindak pidana.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. Korban rencananya akan dimakamkan pada Rabu (9/4/2025) di Desa Roko-roko, sementara keluarga juga menunggu kedatangan istri korban dari Kabupaten Bone.

Sementara itu Kapolsek Rate-Rate, AKP Eko Purwanto, yang ikut mengevakuasi korban bersama masyarakat setempat, mengatakan bahwa korban saat dievakuasi dalam kondisi terapung.

Baca Juga: Pendapatan Pedagang di Pelabuhan Tampo Naik 4 Kali Lipat Selama Arus Balik Lebaran

"Diduga kejadian ini sudah berlangsung 1 jam, sekitar pukul 11.00 korban jatuh bersama motor yang dikendarai dengan masih memikul tangki penyemprotan saat pulang dari kebun," jelas Eko.

Eko menduga kepala korban terbentur di tembok bendungan saat terjatuh sehingga mengalami pendarahan yang serius, setelah itu terhempas ke sungai dan tenggelam.

Saat di puskesmas kepala korban yang robek dijahit oleh tim medis sebelum diserahkan kepada keluarganya.

"Musibah ini murni kecelakaan tunggal, tidak ada tanda- tanda kekerasan pada korban," kata Eko. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga