Marzuki Alie Ongkosi Mahasiswa Saat Demo Tolak UU Omnibus Law

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 11 Oktober 2020
0 dilihat
Marzuki Alie Ongkosi Mahasiswa Saat Demo Tolak UU Omnibus Law
Marzuki Alie, Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Foto: Repro Google.com

" Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus. "

JAKARTA, TELISIK.ID  - Marzuki Alie, mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014, secara gamblang mengungkapkan jika dirinya menyediakan ongkos bagi para mahasiswa yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Diketahui, Marzuki Alie yang menjabat sebagai Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), mendukung semua mahasiswanya untuk turun ke jalan memprotes pengesahan Omnibus Law.

Bukan sekadar mendukung, bahkan Marzuki Alie juga memfasilitasi semua mahasiswanya dengan menyiapkan uang makan bagi yang ikut demo.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," kata Marzuki dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Marzuki menerangkan, bahwa ia mempersilakan semua mahasiswanya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Terlebih lagi, memberikan aspirasi yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak prorakyat.

Baca juga: BKN Prediksi PNS Tak Dibutuhkan Lagi 10 Tahun Mendatang

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," ujarnya.

Secara tegas, Marzuki Alie pun menentang pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh pemerintah bersama DPR RI yang dilakukan secara mendadak.

Kemudian dia juga menyoroti klaster pendidikan yang ada pada UU Cipta Kerja. Menurutnya ada pasal yang ia soroti betul untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

"Artinya, pendidikan jadi komersil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara. Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," kata Marzuki.

Sebagai mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengaku tidak pernah menolak kedatangan massa yang menyampaikan orasi.

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Saya dulu menjabat, massa demo saya temui. Tidak ada yang saya tidak temui, semua yang penting adalah komunikasi," bebernya. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga