Masjid Mesti Punya Program Ramah Lingkungan
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 17 Maret 2021
0 dilihat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Ist.
" Di masjid, kita memanfaatkan air, dan pemanfaatan air di Jakarta merupakan salah satu barang yang ada unsur kelangkaannya. Apalagi di tempat yang air bersihnya terbatas, sehingga ini perlu ada solusi. Dan kami di DKI sudah menyiapkan panduannya, dan kami siap berkolaborasi lebih lanjut. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap Dewan Masjid Indonesia (DMI) lebih banyak mendorong masjid di Jakarta, untuk menerapkan program ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan makin banyak lagi masjid di Jakarta yang masuk ke dalam masjid ramah lingkungan. Dengan begitu, pengelolaannya pun bisa menjadi contoh, sehingga akan mengajak masyarakat sekitar untuk juga ramah lingkungan, sekaligus menjadi referensi untuk masjid-masjid di tempat lain,”kata Anies saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Wilayah (DMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2020 - 2025 yang digelar secara hybrid di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Keseluruhan pengurus tersebut dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Umum DMI sekaligus mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Anies berharap, para pengurus yang baru saja dikukuhkan ini mampu mendorong tema yang menjadi perhatian Jakarta dan juga dunia, yakni pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, di mana dapat diwujudkan melalui masjid-masjid yang dikelola secara ramah lingkungan.
“Kami berharap kepengurusan DMI sekarang menempatkan masalah lingkungan hidup sebagai masalah penting untuk diselesaikan. Kontribusi masjid di dalam pengelolaan lingkungan menjadi amat penting,” pesannya
Anies memberikan contoh pemanfaatan air di masjid yang dapat dikelola dengan bijak. Misalnya air bekas wudhu untuk menyiram tanaman ataupun dimanfaatkan untuk keperluan lain.
“Di masjid, kita memanfaatkan air, dan pemanfaatan air di Jakarta merupakan salah satu barang yang ada unsur kelangkaannya. Apalagi di tempat yang air bersihnya terbatas, sehingga ini perlu ada solusi. Dan kami di DKI sudah menyiapkan panduannya, dan kami siap berkolaborasi lebih lanjut,” paparnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Lokasi P2ID Ingatkan Pemprov untuk Tidak Menggiring Opini
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta mendukung dan memberikan bantuan untuk seluruh rumah ibadah semua agama dalam bentuk Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
“Di DKI, kita membantu semua rumah ibadah, semua agama dalam program BOTI, nilainya Rp 2 juta per bulan untuk tempat ibadah besar seperti masjid, dan Rp 1 juta untuk tempat ibadah yang kecil. Begitu juga para pekerja agama, mereka mendapatkan bantuan Rp 500 ribu. Jadi harapannya ini menjadi salah satu pendukung kegiatan keagamaan. Dan kita ingin semua merasakan kesetaraan dalam beribadah di Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla mendukung penuh kolaborasi antara Pemprov DKI dan DMI Wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Jusuf Kalla juga berpesan, bahwa masjid ke depan akan menghadapi tantangan yang lebih banyak. Sehingga masjid dan para pengurusnya harus ikut membuat solusi, termasuk masalah lingkungan.
“Masjid harus kita makmurkan, tapi lebih penting kita makmurkan masyarakatnya,
Saya ucapkan terima kasih atas bantuan partisipasi dan pembinaan masjid di DKI Jakarta,” kata Jusuf Kalla. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha