Maulid Nabi: Sejarah Kelahiran Muhammad dan Bacaan Sholawat

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 28 Oktober 2020
0 dilihat
Maulid Nabi: Sejarah Kelahiran Muhammad dan Bacaan Sholawat
Ilustrasi perjalanan kisah Nabi Muhammad. Foto: Beepdo.com

" Perayaan berupa festival tersebut diselenggarakan Muzaffar al-D?n Gokburi, saudara ipar Ayy?bid sultan Saladin di Erbil dekat Mosul, Irak. "

KENDARI, TELISIK.ID - Umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal yang jatuh bertepatan dengan Kamis29 Oktober 2020.

Setiap muslim disunahkan untuk banyak membaca sholawat pada Maulid Nabi dan juga bulan Rabiul Awal.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal dari Suku Quraisy yang merupakan kelompok masyarakat terkemuka di Arab. Kelompok Sunni menganggap perayaan Maulid Nabi kali pertama dilakukan pada 1207.

Perayaan berupa festival tersebut diselenggarakan Muzaffar al-D?n Gokburi, saudara ipar Ayy?bid sultan Saladin di Erbil dekat Mosul, Irak.

Peristiwa ini kurang lebih sama dengan yang biasa dilakukan para muslim sekarang.

Pelaksanaan Maulid Nabi diawali perayaan satu bulan sebelumnya yang penuh kegembiraan.

Para musisi, penampil akrobat, dan penghibur lainnya menarik perhatian banyak orang hingga Bahgdad dan Nisibin atau Nusaybin.

Para ahli agama, hukum, dan sastra bahkan datang dua bulan sebelum Maulid Nabi. Dua hari sebelum perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW pemerintah menyembelih unta, kambing, dan domba untuk dinikmati bersama masyarakat.

Baca juga: 8 Amalan Ini Tidak Boleh Dilakukan Wanita Haid

Perayaan berlanjut pada malam menjelang perayaan Maulid Nabi berupa pawai obor di seluruh kota. Masyarakat, pemerintah, dan para ahli agama berkumpul di depan mimbar untuk mendengarkan khotbah.

Kemudian festival perayaan Maulid Nabi menyebar dengan cepat di negara muslim seluruh dunia. Cepatnya penyebaran kemungkinan dipengaruhi sufisme yang memungkinkan Islam menjadi sebuah pengalaman pribadi.

Untuk di Indonesia, perayaan Maulid Nabi identik dengan saling mengucapkan selamat dan berharap bisa meneladani figur mulia tersebut. Ucapan selamat biasanya diposting di media sosial.

Nah, sedangkan sholawat (selawat) adalah doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Allah SWT menjanjikan pahala yang besar untuk orang yang rajin berselawat.

Rasulullah juga bakal memberikan syafaat atau pertolongannya di akhirat kelak untuk umat yang mencintainya dan senang berselawat.

Terdapat sejumlah selawat yang dapat diamalkan. Umat Islam boleh membaca setiap selawat.

Sholawat di hari Maulid Nabi dapat dibaca kapan saja, mulai dari malam hari, subuh hingga petang. Selawat bisa dibaca setelah salat ataupun di sela-sela aktivitas.

Baca juga: Bolehkah Berbicara Saat Wudhu?

Berikut bacaan sholawat untuk Maulid Nabi yang telah di rangkum Telisik.id:

1. Selawat dan salam fi'l madhi

Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallama

2. Selawat dan salam fi'il amr

Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii

3. Selawat Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS

Allohumma solli 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa sollaita 'alaa aali ibroohim, wa baarik 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarokta 'alaa aali ibroohim, fil 'aalamiina innaka hamiidummajiid

4. Selawat Nariyah

Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman 'ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl 'uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu.

Wa tuqdhaa bìhìl hawaa'ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa'ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa 'alaa aalìhì, wa shahbìhì 'adada kullì ma'luumìn laka. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga