Megawati Dikabarkan Pilih Imam Masjid jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Jusuf Kalla Buka-bukaan
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 16 Mei 2023
0 dilihat
Nama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar tiba-tiba muncul di bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. Foto: Repro Kemendagri.go.id
" Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri dikabarkan memilih Kiai Nasaruddin sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 "
JAKARTA, TELISIK.ID - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar tiba-tiba muncul di bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dikabarkan memilih Kiai Nasaruddin sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Atas isu tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buru-buru menepisnya. Menurutnya, proses kerja sama dengan partai politik pengusung lainnya belum selesai.
"Wah belum (ada keputusan Nasaruddin Umar jadi cawapres), kerja sama saja belum selesai dilakukan," kata Hasto Kristiyanto, dilansir dari Sindonews.com.
Yang jelas, kata Hasto, Megawati telah menyimpan 10 nama sebagai kandidat cawapres Ganjar. Apakah Nasaruddin Umar masuk dalam daftar, Hasto mengaku tidak tahu.
Baca Juga: 5 Cawapres Ganjar Pranowo yang Diusung Megawati, Ada Mahfud MD dan Sandiaga Uno
"Wah saya tidak tahu," jawab Hasto.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK menilai hal yang wajar jika Megawati mencari sosok NU untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Soal PDIP dengan NU, selalu ada indikasi antara presiden dan wapres berbeda. Supaya kalau bisnis pasarnya lebih luas," kata JK, dilansir dari Merdeka.com.
Baca Juga: Airlangga Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Tanggapan Ketua Golkar Sulawesi Tenggara
"Dan pilihan seperti Pak Nasaruddin Umar itu juga, karena sebagai partai nasional tentu ingin wakilnya dari yang mempunyai ciri keagamaan. Selalu begitu. Dan mudah-mudahan itu juga tetap terjadi. Dan itu untuk menambah dan memperluas ya," tegasnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, tidak ikut campur perihal penentuan cawapres Ganjar. Sebab, hal itu merupakan kewenangan masing-masing partai.
"Saya kita tidak mencampuri urusan yang lain. Itu kewenangan masing-masing," imbuh dia. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS