Memahami Rotasi Bumi dan 4 Fenomena yang Ditimbulkan
Haidir Muhari, telisik indonesia
Senin, 13 September 2021
0 dilihat
Ilustrasi rotasi bumi. Foto: Repro Workamerica.co
" Bumi berotasi dari arah barat ke timur. Gerak rotasi bumi ini sama dengan gerakan jemaah haji umat Islam mengelilingi Kakbah di Makkah "
KENDARI, TELISIK.ID - Rotasi dapat diartikan sebagai pergerakan sebuah benda pada porosnya. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya sendiri.
Seluruh planet, bulan, bintang, asteroid, bahkan matahari mengitari dirinya sendiri pada porosnya. Rotasi ini penting untuk mempertahankan bentuk dan kedudukan benda tersebut di ruang hampa.
Menurut pakar astronom dari Institut Teknologi Bandung, dilansir dari Workamerica.co, seluruh isi alam semesta tidak ada yang awet muda dan diam. Semuanya bergerak dan menjadi tua.
Bumi berotasi dari arah barat ke timur. Gerak rotasi bumi ini sama dengan gerakan jemaah haji umat Islam mengelilingi Kakbah di Makkah.
Waktu yang dibutuhkan untuk berputar satu putaran penuh adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Kala rotasi ini disebut dengan satu hari.
Rotasi bumi ini memang tidak dirasakan manusia atau tidak membuat apa-apa di permukaan bumi jatuh ke ruang hampa. Alasannya karena gaya gravitasi bumi yang menarik semua benda ke arah pusat gravitasi itu sendiri.
Berikut ini beberapa fenomena alami akibat terjadinya rotasi bumi, seperti dilansir dari Suara.com - jaringan Telisik.id.
1. Terjadinya Siang dan Malam
Pergantian siang dan malam terjadi akibat gerakan rotasi bumi yang menyebabkan bumi terbagi menjadi dua bagian.
Satu bagian menghadap matahari dan bagian lainnya membelakangi matahari.
Sisi bumi yang menghadap ke matahari, maka akan mengalami siang hari. Sebaliknya, sisi bumi yang tidak menghadap matahari akan mengalami malam hari.
2. Perbedaan dan Zonasi Waktu
Rotasi bumi menyebabkan bumi terbagi menjadi 24 zona waktu dengan selisih titik satu dan titik lain sebesar bujur 15 derajat.
Pusatnya ditetapkan di di Kota Greenwich, Inggris, yang terletak pada bujur 00. Setiap perbedaan 150 (3600 dibagi 24 zona waktu), terdapat selisih waktu 1 jam.
Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu, yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), tengah (Wita), dan timur (WIT) yang memiliki selisih waktu 1 jam.
Kejadian ini terjadi antarnegara atau antar benua. Sehingga, semakin jauh jaraknya, semakin besar selisih waktunya. Misalnya siang hari di Indonesia, di waktu yang sama malam hari di Amerika.
Baca Juga: Sering Minder? 5 Tips Ini Bisa Meningkatkan Harga Diri
Baca Juga: Patut Dibaca, Ini 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri
3. Gerakan Semu Matahari
Matahari tidak bergerak, tapi kita melihat matahari berubah posisi sepanjang hari. Pagi hari matahari nampak di timur dan saat petang matahari di barat.
Kejadian itu disebut gerak semu harian matahari. Akibat perputaran yang terjadi pada bumi, matahari memiliki gerakan semu saat timbul dan tenggelam.
4. Efek Koriolis
Efek koriolis adalah ketika arah angin yang bergerak lurus dari daerah subtropis ke daerah tropis seolah tampak berbelok.
Efek ini juga merupakan gerak pembelokan arah angin dan arus laut yang menjadi salah satu akibat dari rotasi Bumi.
Jika bumi diam, angin akan tetap tampak bergerak lurus.
Fenomena yang diakibatkan oleh rotasi bumi nampaknya sederhana karena sudah biasa kita jumpai. Namun, jika dicermati lebih mendalam, ada keteraturan yang dahsyat. (C)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Haerani Hambali