Memanas, Muswil KAHMI Sultra Pecah Dua Versi, Ruksamin Terpilih Koordinator
La Ode Muh Martoton, telisik indonesia
Selasa, 06 September 2022
0 dilihat
Bupati Konawe Utara Ruksamin dan 12 orang lainnya terpilih menjadi koordinator presidium MW KAHMI Sultra periode 2022-2027 pada Senin malam (5/9/2022). Foto: Ist.
" Pada agenda pembahasan mekanisme pemilihan calon ketua MW KAHMI terlihat sedikit memanas sehingga untuk mengendalikan situasi, pimpinan sidang terpaksa menskorsing jalannya sidang "
KENDARI, TELISIK.ID - Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kota Kendari memanas dan pecah menjadi dua versi, Senin (5/9/2022).
Pada agenda pembahasan mekanisme pemilihan calon ketua MW KAHMI terlihat sedikit memanas sehingga untuk mengendalikan situasi, pimpinan sidang terpaksa menskorsing jalannya sidang.
Presidium Majelis Wilayah KAHMI periode 2017-2022, Abdul Kadir mengatakan, dalam pelaksanaan pemilihan sebagai rangkaian akhir muswil selesai Minggu 4 September 2022. Namun dalam perjalanannya, terjadi sebuah dinamika yang berujung pada deadlock.
"Muswil KAHMI memanas hingga berakhir deadlock. Terjadi dua pendapat, ada peserta yang menginginkan sistem presidium dan presidensial," ujarnya.
Abdir Kadir menjelaskan, kubu Yusmin menginginkan sistem kepemimpinan tunggal atau presidensial, sementara kubu Ruksamin mengajukan sistem presidium seperti yang selama ini dianut KAHMI Sultra.
“Ada sedikit perbedaan pandangan tentang opsi apa yang terbaik untuk kesinambungan kepemimpinan di Majelis Wilayah KAHMI Sultra. Ada yang memilih opsi presidium, ada pula yang menginginkan opsi presidensial,” ucapnya.
Baca Juga: Yusmin Didapuk Pimpin MW KAHMI Sultra Hingga 5 Tahun Mendatang
Sementara itu Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin, dan 12 orang lainnya juga terpilih menjadi Presidium MW KAHMI Sultra periode 2022-2027 pada Senin malam (5/9/2022).
“Alhamdulillah hari ini kami dipilih sebagai koordinator presidium MW KAHMI, dan saya diamanahkan menjadi koordinator presidium MW KAHMI yang pertama,” ujar Ruksamin.
Disampaikannya juga bahwa presidium KAHMI di Sultra hanya satu yakni 13 nama yang baru terpilih dan ditetapkan sebagai Presidium MW KAHMI Sultra periode 2022-2027.
“Tidak ada versi yang lain, karena semua mekanisme dan aturannya sesuai yang ada dalam AD/ART maupun dalam tatib itu yang kita lakukan,” tegasnya.
Menurutnya, dari 34 provinsi di Indonesia, tidak ada satupun yang menganut sistim presidensial, yang ada hanya presidium termasuk di pusat. Adapun pernah ada, tetapi saat ini sudah kembali ke sistem presidium.
“Kita tidak mau menyimpang dari sana. Jika ada di antara itu yang kemudian ada sidang atau apa, mereka juga tetap KAHMI bagian dari kita,” jelasnya.
Senada dengan Ruksamin, presidium MW KAHMI Sultra, Muhammad Endang mengatakan, usai seluruh pihak terpilih sebagai presidium, MW KAHMI akan melakukan penguatan secara internal maupun eksternal.
“KAHMI Sultra akan melakukan perampungan struktur organisasi juga rekomendasi untuk dilakukan verifikasi data seluruh alumni HMI se-Sultra baik di tingkat MD maupun MW,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Endang turut membacakan 13 nama Presidium MW KAHMI periode 2022-2027, antara lain:
1. Dr. Ruksamin (Koordinator)
2. Abdurrahman Saleh
3. Muh. Endang
4. Zahrir Baitul
5. Dr. Nur Arafah
6. Dr. Nur Alim
7. Dr. Ld Bariun
8. Dr. Abu Hasan
9. Abdul Rasyid Syawal
10. Dr. Ardin
11. Hadi Mahmud
12. Mastri Susilo
13. Andre Darmawan
Lanjut Endang mengatakan, penetapan 13 nama di atas merupakan hasil musyawarah dan mufakat dari mayoritas Majelis Daerah (MD) KAHMI di Sultra.
“Tentu perlu kita sampaikan bahwa standing posisi kami tadi malam, itu adalah hasil daripada Muswil VI KAHMI Sultra, yang sah menurut AD/ART KAHMI,” ujarnya.
Ada beberapa alasan pihaknya menyebut sebagai Pesidium MW KAHMI yang secara sah dan legal di mata AD/ART, yakni pimpinan dan sekaligus yang membuka sidang muswil dan yang menskorsing adalan koordinator steering yang sama.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Hadiri RDP, Tuduhan KLPPS ke PT Tiran Indonesia Tak Terbukti
Kemudian ada pemilihan sidang presidium definitif yang dipimpin oleh MD KAHMI, laporan pertanggungjawaban dari Koordinator MW KAHMI Sultra periode sebelumnya, sidang komisi-komisi dan paling utama diikuti oleh MD yang sah dan mendapatkan mandat organisasi yang sah secara tertulis.
“Alhamdulilah presidium yang terpilih adalah mereka mereka yang dianggap bisa merepresentasikan daripada kader-kader HMI yang ada di Sultra. Kami juga semua bersih, belum tersangkut dengan masalah hukum,” bebernya.
Menyikapi soal adanya polemik Muswil VI KAHMI Sultra, ia berpendapat bahwa dalam berorganisasi, dinamika sudah dianggap biasa terjadi.
“Soal dinamika pada muswil sekali lagi kalau bukan dinamis itu bukan HMI, yang memang HMI selalu dinamis berdialektika, diskusi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Yusmin terpilih sebagai ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI Sultra) periode 2022-2027. (A)
Penulis: La Ode Muh Martoton
Editor: Haerani Hambali