Menakar Elektabilitas Sulkarnain Tanpa ADP di Pilwali Kendari 2022

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 01 Oktober 2020
0 dilihat
Menakar Elektabilitas Sulkarnain Tanpa ADP di Pilwali Kendari 2022
ADP-SUL. Foto: Ist.

" Hanya persoalannya apakah di tingkat pusat akan merekomendasikan dia (SUL)?. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari masih terbilang cukup lama. Meski demikian, beberapa figur dinilai sudah mulai menyiapkan diri.

Pengamat Politik Sultra, Najib Husen menyebut, beberapa figur yang mulai ancang-ancang bakal maju di antaranya, Abdul Rasak dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (SUL).

Abdul Rasak diketahui pernah dikalahkan oleh Sulkarnain Kadir di Pilwali 2017 yang saat itu maju sebagai wakil wali kota berpasangan dengan Adriatma Dwi Putra (ADP) sebagai 01.

Hal yang berbeda di Pilwali 2022, diperkirakan Najib, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang 2017 pernah berkoalisi mendorong ADP-SUL tidak akan lagi berkoalisi.

Kendati begitu, akademisi UHO ini mengatakan SUL tetap dapat maju meski tanpa koalisi, sebab PKS memiliki cukup kursi di parlemen untuk mengusung satu pasang calon.

"Hanya persoalannya apakah di tingkat pusat akan merekomendasikan dia (SUL)?," kata Najib, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Kampanye IMUN, Preman Pensiun Siap Menangkan Irman-Zunnun di Pilwali Makassar

Sementara itu, majunya Abdul Rasak di Pilwali 2022 yang kemungkinan bertemu kembali dengan SUL akan membuat hajatan lima tahunan itu bakal lebih menarik. Alasannya, karena sosok Ketua Bappilu DPW NasDem Sultra itu sangat diperhitungkan.

Jika SUL bertemu Abdul Rasak di Pilwali tanpa ADP siapa yang lebih unggul?

Najib menegaskan, kemenangan ADP-SUL Pilwalkot 2017 lalu, dipengaruhi sosok ADP yang dibantu dengan figur ayahnya, Asrun. Sementara SUL dinilai hanya memberikan pengaruh kecil.

Di Pilwali 2022 kata Najib, keuntungan Sulkarnain hanya satu yaitu PKS. Katanya, PKS merupakan partai pemenang di Kendari dengan perolehan tujuh kursi di DPRD.

"Tapi persoalan bagaimana popularitas dan elektabilitasnya menurut saya, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, selama menjabat sebagai wali kota, itu tidak akan meningkatkan elektabilitas. Jadi banyak berbuat dan berkarya utamanya di kondisi COVID-19," tutup Najib. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Kardin

Baca Juga