Menelisik Jabatan Menteri Pertahanan Nanti

Efriza, telisik indonesia
Minggu, 12 Mei 2024
0 dilihat
Menelisik Jabatan Menteri Pertahanan Nanti
Efriza, Dosen Ilmu Politik dan Owner Penerbitan. Foto: Ist.

" Kepemimpinan Prabowo sebagai Menhan saat ini, perlu untuk diteruskan oleh yang berikutnya disaat Prabowo telah menjabat sebagai presiden "

Oleh: Efriza

Dosen Ilmu Politik dan Owner Penerbitan

PRABOWO Subianto sebagai Presiden terpilih jika nanti sudah dilantik dan menjabat punya tantangan besar dalam mencari sosok yang tepat untuk posisi Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo memang harus mencari Menhan yang tepat.

Sebab tantangannya adalah Menhan harus menjalankan kebijakan strategis berkelanjutan dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelumnya. Disamping itu, Menhan yang baru juga harus menunjukkan kelanjutan dari program yang sudah dibangun kembangkan di kepemimpinan Prabowo sebagai Menhan.

Kepemimpinan Prabowo sebagai Menhan saat ini, perlu untuk diteruskan oleh yang berikutnya disaat Prabowo telah menjabat sebagai presiden, Ini adalah tantangan, sekaligus pembuktian bagi dirinya bukan saja memaknai kelanjutan tetapi terkait citra dirinya sebagai Menhan.

Menhan dibawah kepemimpinan Prabowo lalu, harus diakui mendapatkan sentimen positif dalam kepuasan masyarakat atas kinerjanya sebagai Menhan. Tulisan ini ingin menelisik tentang jabatan Menhan ke depannya.

Keberlanjutan Program

Menhan dari Pemerintahan Prabowo nanti sudah semestinya yang benar-benar memahami akan beberapa hal seperti: pertama, yang dibutuhkan sebagai Menhan adalah yang mengenal maupun yang telah bekerjasama dengan Presiden Jokowi maupun Presiden Prabowo terpilih.

Kriteria pertama ini penting karena akan menunjukkan sosok Menhan tersebut memahami suasana kebatinan dari program-program pemerintahan sebelumnya yang kemudian akan dilanjutkan oleh Prabowo, seperti Program Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kedua, kriteria Menhan yang dibutuhkan oleh Prabowo adalah yang memahami bukan saja mengenai pertahanan dan keamanan, tetapi lebih dari itu sosok Menhan yang memahami diplomasi antar negara. Situasi dunia saat ini menghadapi perkembangan yang begitu kompleks.

Baca Juga: Jokowi dan Golkar

Ketiga, kriteria Menhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan alusista (Alat Utama Alat Senjata), maupun kesejahteraan dari para militer aktif di Indonesia. Dua hal masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) dari Menhan ke depannya.  

Keempat, dalam keberlanjutan Program Pemerintah juga memang membutuhkan Menhan yang jelas-jelas langsung bisa bekerja. Bukan Menhan yang yang masih memilah dan memilih skala prioritas.

Patut diakui bahwa jabatan Menhan bukan saja dinilai sebagai sekadar jabatan mengatur wilayah, pertahanan dan keamanan. Tetapi juga, pemilihan pemangku jabatan ini sebagai tantangan sekaligus pembuktian bahwa program berkelanjutan yang disampaikan oleh Prabowo benar-benar selaras, harmonis, dengan program pemerintahan Jokowi sebelumnya.

Kemungkinan Calon-calon Menhan

Harus diakui banyak calon yang sesuai dan layak menduduki jabatan Menhan. Tetapi harus diingat yang semestinya dipilih posisi Menhan adalah yang benar-benar memahami konsep pembangunan Jokowi maupun konsep pembaruan yang ditawarkan oleh Prabowo ke depannya.

Oleh sebab itu, sosok yang dapat memangku jabatan ini yang memang masih mendukung pemerintahan Jokowi dan juga memang di Pemilihan Presiden (Pilpres) juga mendukung Prabowo.

Jika diulas, misalnya, sebut nama Andika Perkasa mantan Panglima TNI. Nama dirinya memang sempat mengemuka sayangnya Andika Perkasa merupakan bagian dari Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar-Mahfud dari kubu 03.

Jika kursi Menhan diberikan kepada dirinya, sementara program keberlanjutan akan menjadi dilematis. Disebabkan, posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke depannya akan cenderung oposisi. Maka yang terjadi menyebabkan, rasanya tidak layak jika kursi Menhan yang strategis diberikan kepada sosok dari unsur oposisi.

Sebaiknya, posisi Menhan jangan dijadikan kursi atau jabatan yang bersifat negosiasi, maupun tawar-menawar kepentingan politis semata, sebab ini adalah kursi strategis untuk menghadirkan pertahanan dan keamanan negara, maupun mencegah ancaman dari pihak negara luar.

Jadi nilai posisi sebagai Menhan sangatlah bergengsi. Jangan sampai jabatan Menhan dijadikan nilainya sekadar kursi yang dapat diduduki oleh orang-orang yang pragmatis dalam aspek dukungan politik semata. Jadi, jika diberikan kepada Andika Perkasa maka malah menyebabkan masyarakat akan ragu bahwa Prabowo benar-benar serius mau melanjutkan program Presiden Jokowi.

Kursi Menhan juga sepertinya kurang pas jika diberikan oleh AHY. Sebab karir di militer, ia memilih pensiun dini, untuk terlibat politik. Ini menunjukkan sisi AHY amat diragukan akan kualitas dirinya dalam menjaga pertahanan dan keamanan, maupun dalam bekerjasama dalam dunia internasional.

Baca Juga: Perkiraan Sikap Anies Baswedan Pasca Pilpres 2024

Sisi lain, AHY harus dinilai dulu kinerjanya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Seperti, hasil dari kebijakan dan kinerjanya memperoleh penilaian publik berupa respons positif. Jika nilai AHY sebagai Menteri ATR/BPN dianggap kurang maksimal, tetapi malah diberikan posisi strategis sebagai Menhan, tentu saja ini salah kaprah.

Di samping itu, ada tiga nama calon lainnya yang layak dipertimbangkan yakni Wakil Menteri (Wamen) Menhan Prabowo dan satu lagi Panglima TNI Agus Sudibyo, mereka dinilai berdasarkan pengalaman mereka bersama Presiden Jokowi dan Prabowo saat ini.

Ini menunjukkan bahwa mereka bisa langsung melanjutkan program pemerintahan, dan juga memahami kendala, hal positif, dan maupun evaluasi untuk program pemerintahan saat ini.  

Wamen Menhan, juga memungkinkan sudah mengerti karakter dari Prabowo. Sehingga jika menjadi Menhan ke depannya, dirinya dapat memahami karakter kepemimpinan Prabowo sebelumnya, kemudian apa yang telah dikerjakan oleh Prabowo sebagai Menhan saat ini, dan apa yang kurang maupun yang sudah dilakukan dari Presiden Jokowi.  

Nama terakhir adalah kandidat profesional seperti Hikmahanto Juwana. Ia layak diperhitungkan sebagai Menhan. Meski ia dari sipil, tetapi kualitas dalam bidang diplomasi dan pertahanan dan keamanan sangat pantas dan ia juga bukan sosok yang kontroversial meski dari latar belakang akademisi. (*)

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga