Mengembalikan Kejayaan Kopi Muna, DPMD Siap Back Up Lewat DD
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 31 Maret 2022
0 dilihat
Bupati Muna, LM Rusman Emba disela-sela sosialisasi penanaman kopi. Foto : Sunaryo/Telisik
" Kabupaten Muna dahulu terkenal dengan tanaman kopinya. Seiring perkembangan waktu, komoditas unggulan era tahun 80-an itu, mulai perlahan hilang "
MUNA, TELISIK.ID - Kabupaten Muna dahulu terkenal dengan tanaman kopinya. Seiring perkembangan waktu, komoditas unggulan era tahun 80-an itu, mulai perlahan hilang.
Kini, Bupati Muna, LM Rusman Emba mulai merintis kembali tanaman kopi. Ia ingin kembali mengembalikan kejayaan kopi Muna demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bicara kopi Muna bukan hal yang baru bagi kita, karena sudah terkenal sejak dahulu. Kopi ini merupakan komoditas unggulan daerah, selain tembakau dan kapuk," kata Rusman, Kamis (31/3/2022).
Ia pun mengajak seluruh masyarakat agar menanam kopi. Katanya, untuk proses penanaman dan perawatannya tidak susah. Apalagi, saat ini sudah ada beberapa kecamatan dan desa yang menginisiasi menanam kopi. Ia sangat mengapresiasi itu.
"Hanya butuh 3-4 tahun, kopi sudah bisa berbuah. Kita berharap kopi Muna bisa terkenal. Kita di Pemkab siap memback up," ujarnya.
Baca Juga: Kesejahteraan Operator Roda Tiga di Reok Dibahas di Paripurna DPRD Manggarai
Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP), La Ode Anwar Agigi menerangkan, saat ini lahan kopi di Bumi Sowita tersisa 392 hektar yang tersebar di Kecamatan Maligano 108 hektar, Kabangka 94 hektar, Tongkuno 46 hektar dan parigi 43 hektar.
"Produksi pertahun hanya 3,2 ton," sebutnya.
Tanaman kopi yang ada saat ini, sudah kebanyakan tidak produktif lagi. Karenanya, perlu ada peremajaan. Untuk menenam kopi, instansinya siap melakukan pendampingan pada petani, sehingga, hasilnya nanti dapat bernilai jual tinggi.
Baca Juga: Honor Petugas Kebersihan Belum Dibayar Rp 500 Juta, DLH Koordinasi BPKAD
"Kopi ini diburu oleh pabrik penadah, tetapi dengan catatan harus memenuhi kualitas dan kontuniutas," sebutnya.
Sementara itu, Kabid Keuangan dan Aset Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) Muna, Iksan menerangkan, untuk program penanaman kopi, pihaknya siap memback up. Anggarannya, bisa disiapkan melalui Dana Desa (DD) sebesar 20 persen dari pagu untuk ketahanan pangan.
"Jadibada ruangnya di DD. Kami di DPMD siap memfasilitasi desa. Intinya, tinggal kemauan masyarakat sendiri," tukasnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin