Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia, Luasnya Hanya 44 Hektare

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022
0 dilihat
Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia, Luasnya Hanya 44 Hektare
Vatikan menempati posisi pertama sebagai negara terkecil dan populasi penduduk paling sedikit yakni sekitar 800-900 jiwa. Foto: Repro Kompas.com

" Vatikan merupakan kediaman resmi paus Gereja Katolik sejak 1377, dan dideklarasikan sebagai negara merdeka sesuai Perjanjian Lateran tahun 1929 "

VATICAN CITY, TELISIK.ID - Vatikan merupakan negara yang menduduki peringkat pertama sebagai negara terkecil di dunia. Hal itu dikarenakan luas wilayah negara tersebut yang hanya 44 hektare atau lebih tepatnya sekitar 440.000 meter persegi.

Selain itu, negara tersebut juga termasuk dalam negara dengan jumlah populasi paling sedikit di dunia yakni sekitar 800-900 jiwa.

Mengutip dari kompas.com, perbatasan negara tersebut yakni sepanjang 3 kilometer terkurung di daratan Italia.

Terletak di tepi barat Sungai Tiber, populasi Vatikan lebih kecil daripada jumlah murid di satu sekolah menengah pada umumnya.

Vatikan merupakan kediaman resmi Paus Gereja Katolik sejak 1377, dan dideklarasikan sebagai negara merdeka sesuai Perjanjian Lateran tahun 1929.

Pada sejarahnya, di Vatikan sempat terjadi perebutan kekuasaan antara paus dan para pemimpin politik Italia, mengenai siapa yang dapat mengklaim otoritas tertinggi di wilayah tersebut.

Benito Mussolini dan Paus Pius XI kemudian menyetujui Pakta Lateran pada 11 Februari 1929 yang membuat Vatikan menjadi negara merdeka, sebagai imbalan pengakuan Paus atas Kerajaan Italia. Saat ini hampir 75 persen warga Vatikan adalah anggota Klerus, rohaniwan yang melakukan tugas ritual dari kehidupan keagamaan.

Sehingga, kota ini merupakan rumah bagi Tahta Suci, yang merupakan nama lain dari pemerintahan Gereja Katolik Roma. Paus adalah kepala administrasi ini, dan otoritasnya mencakup semua umat Katolik di seluruh dunia.

Baca Juga: Mark Zuckeberg Bakal Buat Kacamata Pintar, Bisa Ambil Foto hingga Dengar Musik

Di samping itu, dalam konteks ekonomi internasional, Vatikan tergolong non-commercial economy karena aktivitas ekonomi komersial yang dijalankan sangat terbatas.

Dikutip dari kumparan.com, hal tersebut bisa dilihat dari tidak tercatat adanya ekspor dan impor barang maupun jasa dengan negara lain, bahkan dengan Italia sebagai tetangga terdekatnya.

Selanjutnya struktur perekonomian Vatikan yang unik mengakibatkan sulitnya mengukur kekuatan ekonomi negara tersebut dengan menggunakan kaidah-kaidah konvensional dalam perekonomian internasional.

Adapun sumber-sumber keuangan negara Vatikan yakni:

1. Peter’s Pence

Salah satu sumber ekonomi Vatikan berasal dari Sedekah Santo Petrus (kolekte) atau yang lebih dikenal dengan istilah Peter’s Pence, yakni sumbangan sukarela dari umat Katolik di seluruh dunia yang disalurkan kepada Vatikan melalui gereja-gereja lokal kepada Vatikan.

2. Museum Vatikan

Tempat-Tempat populer di Vatikan seperti Basilika Santo Petrus, Kapel Sistine, Taman Vatikan, dan Vatican Necropolis adalah hal yang paling berperan penting bagi perekonomian negara tersebut dan salah satu obyek utama yaitu Museum Vatikan.

Di mana Museum Vatikan disebut-sebut sebagai salah satu museum terbaik di dunia dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai lebih dari 7 juta orang per tahun.

Pendapatan rata-rata dari wisatawan manca negara yang mengunjungi Museum Vatikan mencapai €133 juta atau setara dengan Rp 2,128 triliun per tahun.

Baca Juga: Warga Negara Ini Jual Anak Gadis dan Bayinya Agar Bisa Beli Makanan, Kisahnya Bikin Haru

Bahkan Vatikan memperkirakan defisit 50 juta euro (Rp 853,6 miliar) pada 2021. Namun, Penghasilannya terpukul parah oleh penutupan museum dan tempat wisata lainnya selama pandemi.

3. Publikasi dan Souvenir

Sumber pendapatan Vatikan juga mencakup penjualan produk-produk publikasi seperti buku, perangko, foto, maupun ornamen keagamaan. Vatikan juga memiliki sebuah stasiun TV dan juga media cetak dengan nama L’Osservatore Romano. Income dari sektor ini juga menjadi sumber ekonomi bagi Vatikan.

4. Istituto per le Opere di Religione (IOR)

Istituto per le Opere di Religione atau Bank Vatikan adalah satu-satunya lembaga perbankan yang dimiliki oleh Vatikan. IOR beroperasi di bawah pimpinan seorang direktur yang bertanggung jawab kepada advisory board yang dibentuk oleh Sri Paus.

IOR didirikan pada 27 Juni 1942 dan berfungsi sebagai safekeeping dan mengelola aset bergerak maupun tidak bergerak yang dihibahkan untuk Vatikan. IOR tidak menggunakan deposit yang dimiliki untuk memberikan pinjaman dan tidak menerbitkan sekuritas seperti saham, sertifikat obligasi, maupun produk perbankan lainnya. (C)

Reporter: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga