Warga Negara Ini Jual Anak Gadis dan Bayinya Agar Bisa Beli Makanan, Kisahnya Bikin Haru
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 24 April 2022
0 dilihat
Warga di Afganistan mulai jual anak gadi dan bayinya demi bisa beli makanan. Foto: Kompas.com
" Penduduk Bala Murghab Afghanistan dikabarkan menjual anak perempuan hingga bayi demi bisa membeli makanan "
KABUL, TELISIK.ID - Penduduk Bala Murghab Afghanistan dikabarkan menjual anak perempuan hingga bayi demi bisa membeli makanan.
Sekelompok penduduk Afghanistan ini terpaksa menjual anak perempuan mereka lantaran kesulitan makan akibat kekeringan saat ini.
Melansir Pikiranrakyat.com, tahun ini tercatat 20 keluarga di desa Haji Rashid Khan, Afghanistan telah menjual anak perempuan mereka yang masih sangat kecil untuk dinikahkan, untuk mengumpulkan uang demi makanan.
Seorang ibu dari tujuh anak, putrinya berusia 15 tahun sudah menikah dan yang berusia tujuh tahun akan segera menyusul.
Baca Juga: Bom Meledak di Masjid Saat Warga Salat, Puluhan Tewas Termasuk Anak-Anak
Kejadian itu dinilai berdampak buruk sebab menurut Federasi Jurnalis Internasional, lebih dari 90 persen dari mereka merupakan pencari nafkah tunggal.
“Para ibu tidak dapat membayar perawatan antenatal dan postnatal mereka, dan sebagai bukti angka kematian dan kesakitan ibu meningkat pesat, dan juga mempengaruhi kematian anak,” terang mantan Menteri Kesehatan Afghanistan, Dr Wahid Majrooh.
Menurut data yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) awal bulan ini, hampir 13.700 bayi baru lahir dan 26 ibu meninggal pada 2022 karena kekurangan gizi.
Melansir Suara.com jaringan Telisik.id, Kepala Departemen Nutrisi Direktorat Kesehatan Masyarakat, Dr Abdul Rahman Ulfat menyatakan bahwa di Provinsi Baghlan bahwa dia telah mengamati adanya peningkatan kasus kelaparan dan kekurangan gizi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia menemukan bahwa anak-anak yang berusia di bawah lima tahun adalah yang paling terpengaruh.
Baca Juga: Teknologi Tak Selalu Bikin Bahagia, Negara Ini Contohnya
Ketika mereka tak mendapat nutrisi yang cukup mereka menjadi yang paling beresiko kehilangan nyawa.
Dia juga melaporkan bahwa orang tua di Afghanistan berbondong-bondong pergi ke rumah sakit dan klinik dengan membawa bayi yang sakit dan anak-anak yang kurus hingga tulang mereka terlihat.
Selain krisis pangan dan kesehatan, lembaga bantuan internasional juga berjuang untuk mengatasi krisis keuangan yang dipicu oleh sanksi internasional. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin