Mengintip Pesona Pantai One Melangka di Pulau Binongko Wakatobi
Mohamad Lukman Saputra, telisik indonesia
Senin, 26 Oktober 2020
0 dilihat
Pantai One Melangka (Pasir Panjang) di Pulau Binongko. Foto: Ist.
" Kesan saya ketika pergi ke pantai One Melangka sangat suka dengan suasana dan pemandangannya, karena di sana pasirnya masih banyak dan tentunya belum mengalami abrasi. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Pada setiap tenggelamnya matahari di ufuk barat, akan ada keindahan tersendiri yang terlukiskan di atas langit. Sama seperti terbenamnya matahari yang disaksikan langsung dari Pantai One Melangka Pulau Binongko.
Binongko merupakan pulau paling selatan dari Wakatobi. Salah satu pantai yang mempesona di Pulau Binongko adalah Pasir Panjang, yang terletak di Kecamatan Togo Binongko.
Pantai Pasir Panjang, yang dalam bahasa setempat disebut One Melangka, merupakan pantai dengan hamparan pasir putih, air laut yang jernih serta di sekitar pantai, juga bisa ditemukan karang-karang kecil yang terhempas oleh ombak.
Tak hanya itu, di pantai ini juga banyak pohon kelapa yang berjejer di sepanjang pantai serta terdapat rumah-rumah kecil untuk tempat duduk bersama keluarga atau kerabat.
Pantai One Melangka sangat luas dan hanya ramai di waktu tertentu. Sehingga, jika pengunjung datang ke tempat ini di hari kerja, maka seolah-olah seperti memiliki pantai pribadi.
Tidak ada penginapan dan penjaja makanan atau warung di sekitaran pantai. Letak pantai juga tidak terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. Jadi sangat cocok jika ingin berjemur dan merefleksikan diri dari hiruk pikuk perkotaan karena jauh dari keramaian. Namun jangan lupa bawalah kain pantai untuk alas, makanan dan jangan lupa air minum.
Baca juga: Puncak Amarilis Tetap Ramai Kunjungan di Masa Pandemi
Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan sunset ketika matahari akan terbenam di tepi Barat dari pantai ini.
Salah seorang pengunjung bernama Samlia mengungkapkan, puas dengan keindahan dari pantai One Melangka.
"Kesan saya ketika pergi ke pantai One Melangka sangat suka dengan suasana dan pemandangannya, karena di sana pasirnya masih banyak dan tentunya belum mengalami abrasi," tuturnya, Senin (26/10/2020).
Untuk mencapai pulau ini bisa dengan menggunakan transportasi air, naik kapal kayu dari Pulau Wangi-wangi dengan lama perjalanan sekitar 3-4 jam.
Namun disayangkan akses jalanan ke tempat ini masih rusak, sehingga perlunya Pemerintah setempat untuk memperbaiki jalanan tersebut. (B)
Reporter: Mohamad Lukman Saputra
Editor: Kardin