Metode Gasing Diminati Guru dan Siswa di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Kamis, 08 Juni 2023
0 dilihat
Metode Gasing Diminati Guru dan Siswa di Muna Barat
Proses pembelajaran matematika melalui metode gasing di tingkat SMP, dengan sesi perkalian dua digit dengan dua digit tanpa menukar. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Penerapan metode gampang, asik, dan menyenangkan (gasing) menjadi daya pikat bagi siswa dan guru dalam proses meningkatkan minat belajar matematika "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Penerapan metode gampang, asik, dan menyenangkan (gasing) menjadi daya pikat bagi siswa dan guru dalam proses meningkatkan minat belajar matematika.

Pantauan Telisik.id, pada saat proses pembelajaran menggunakan metode gasing, murid tampak bersemangat dan ceria, dibandingkan dengan metode pembelajaran yang selama ini diterapkan terlebih dalam pembelajaran hitung menghitung, Kamis (8/6/2023).

Dalam sesi pembelajaran yang telah memasuki hari ke-9 melalui level perkalian dua digit dengan dua digit tanpa menukar. Selain murid, guru yang telah dilatih oleh tim yayasan juga tampak antusias untuk mengajar kepada anak didiknya.

Salah seorang murid asal SMPN 1 Tiworo Tengah, Agis mengaku, tidak menyukai mata pelajaran matematika, namun dengan menggunakan metode gasing, ia merasa matematika sangat menyenangkan dan mudah dipahami.

Baca Juga: Penerapan Metode Gasing Tingkatkan Mutu Pendidikan di Muna Barat

"Saya suka dengan metode ini, awalnya saya tidak hafal perkalian, tapi setelah ikut pelatihan saya langsung cepat hafal perkalian," ungkap Agis.

Ia mengatakan, metode yang disampaikan oleh guru dan pelatih sangat menarik, serta cara mengajar guru menjadi lebih asik dan mudah dipahami, sangat berbeda dengan proses pembelajaran yang disampaikan di sekolah yang monoton dengan rumus dan hasil jawaban yang didapatkan.

Kemudian salah seorang guru SDN 9 Lawa, Muhammad Taati Sofyan mengatakan, metode gasing belajar matematika menjadi lebih gampang dan menyenangkan, tentunya hal itu diinginkan oleh siswa.

Sofyan katakan, berbeda dengan pembelajaran selama ini dengan metode klasik, kontekstual, kurang menarik, monoton berdasarkan buku, tetapi dengan metode gasing matematika dapat diajarkan dengan sangat gampang.

"Sangat berbeda metodenya, dulu rumusnya dituliskan di buku, sudah itu yang kita patokan," ungkapnya.

Ia mengatakan, metode itu membuat siswa antusias belajar dan tingkat kemauan siswa meningkat, terbukti sejak pukul 07.30 Wita sampai 17.00 Wita, siswa masih tetap semangat.

Untuk itu, dirinya mengaku metode gasing ini guru-guru akan terapkan saat proses pembelajaran di sekolah masing-masing, sebab metodenya sangat disayangkan jika hilang setelah masa pelatihan berakhir.

Sementara itu, Koordinator pelatihan metode gasing, Lisbeth Evy Sartika Simamora mengatakan, memang metode gasing dikemas dengan konkret, abstrak dan mencongak, sehingga metode gasing terlihat menyenangkan.

"Nampaknya seperti bermain, tetapi sambil belajar, sehingga guru-guru juga menjadi happy," ungkapnya.

Baca Juga: Budidaya Bawang Merah Bakal jadi Program Prioritas di Muna Barat

Lisbeth katakan, bentuk konkret dalam metode gasing itu dengan menunjukkan media seperti kertas yang telah diberi warna tertentu untuk menentukan bilangan satuan, puluhan, ratusan dan ribuan.

Selanjutnya, bentuk konkret yang dimaksud yaitu menuliskan angka, dalam hal ini guru menulis angka tertentu untuk diperlihatkan kepada siswa, sementara mencongak terbagi dua yaitu mencongak lisan maupun tulisan, artinya siswa dapat menjawab dengan langsung menyebutkan hasil pengoperasian atau menuliskan hasil pengoperasian.

Metode gasing tidak hanya membentuk anak untuk cepat tanggap namun dapat membentuk karakter, seperti mengajarkan anak untuk mempunyai daya juang yang lebih tinggi, bukan hanya mengarah pada anak namun menyasar para guru agar tidak melakukan proses pembelajaran yang monoton pada administrasi. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga