Motif Bejat Pria Habisi Anti Puspita yang Tengah Hamil, Bayar Open BO Rp 300 Ribu Tak Diberi Jatah Kedua Kali

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 17 Oktober 2025
0 dilihat
Motif Bejat Pria Habisi Anti Puspita yang Tengah Hamil, Bayar Open BO Rp 300 Ribu Tak Diberi Jatah Kedua Kali
Febrianto (kiri) nekat menghabisi Anti Puspita Sari (kanan) hamil muda karena kesal janji Open BO dilanggar. Foto: Repro Kowarnews.

" Febrianto tak menyangka perjanjian singkatnya dengan Anti Puspita Sari di kamar hotel Palembang berakhir dengan tragedi "

PALEMBANG, TELISIK.ID - Febrianto tak menyangka perjanjian singkatnya dengan Anti Puspita Sari di kamar hotel Palembang berakhir dengan tragedi.

Niat awal untuk melampiaskan nafsu dengan imbalan uang berubah menjadi pembunuhan keji yang membuat seorang perempuan muda hamil kehilangan nyawa.

Kasus ini bermula ketika Febrianto alias Febri (22) menjalin komunikasi dengan Anti Puspita Sari (22) melalui salah satu grup media sosial “Open BO (Open Bokingan)”. Keduanya sepakat untuk bertemu di sebuah kamar Hotel Lendosis Palembang pada Sabtu (11/10/2025).

Dalam kesepakatan itu, Febri membayar Rp 300 ribu untuk dua kali berhubungan badan. Namun setelah satu kali berhubungan, korban menolak ajakan Febri untuk melanjutkan ke sesi kedua.

Penolakan itu memicu amarah Febri. Ia merasa dirugikan dan dikhianati karena kesepakatan dianggap tidak ditepati. Dalam kondisi emosi, Febri kemudian menyumpal mulut korban menggunakan manset hitam dan mencekik lehernya hingga tak berdaya.

Baca Juga: Sosok Heryanto Atasan Kasir Alfamart Dina Oktaviani, Istrinya Mantan Pegawai Alfamart

Setelah itu, tangan korban diikat menggunakan jilbab berwarna pink dan tubuhnya dibiarkan terbujur kaku di kamar hotel.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan bahwa tindakan pelaku dipicu oleh emosi karena perjanjian yang tidak ditepati.

“Diduga akibat dorongan emosi atas kemarahan tersebut, pelaku melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolda Sumsel, seperti dikutip dari Detik, Jumat (17/10/2025).

Usai memastikan korban tak bernyawa, Febri mengambil ponsel dan motor milik Anti, lalu melarikan diri ke kawasan Muara Padang, Banyuasin.

Namun pelariannya tak berlangsung lama. Polisi akhirnya menangkapnya setelah sempat melawan dan berusaha kabur, hingga terpaksa ditembak di bagian kaki.

“Iya benar, ditangkap di Banyuasin,” kata Kombes Nandang.

Ketika dihadirkan dalam konferensi pers, Febrianto mengaku dihantui rasa takut dan bayangan korban selama pelariannya.

“Iya pak, saya dihantuinya pak. Saya takut,” ucapnya singkat di hadapan petugas.

Baca Juga: Kronologi Karyawati Alfamart Dina Oktaviani Disetubuhi hingga Berujung Tewas di Tangan Atasan, Anak dan Istri Diungsikan ke Ruma

Sementara itu, Adi Rosadi (36), suami korban, menyambut lega penangkapan pelaku. Ia mengaku sedikit tenang meski kehilangan istrinya yang tengah mengandung.

“Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega,” ujar Adi dengan nada haru.

Kini Febrianto harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, sementara keluarga korban menunggu keadilan atas kematian Anti Puspita Sari yang menjadi korban kebiadaban akibat amarah dan nafsu sesaat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga