Muna Barat Sangat Tertinggal, Ridwan Bae Yakin Pj Bupati Bisa Tata Pembangunan dan Pemerintahan

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 23 Juli 2022
0 dilihat
Muna Barat Sangat Tertinggal, Ridwan Bae Yakin Pj Bupati Bisa Tata Pembangunan dan Pemerintahan
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae bersama Wakil Ketua DPRD Muna Barat, Uking Djassa usai peringatan HUT Muna Barat ke-8. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kabupaten Muna Barat genap berusia 8 tahun pada 23 Juli 2022 "

MUNA, TELISIK.ID - Kabupaten Muna Barat genap berusia 8 tahun pada 23 Juli 2022. Sejak menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), pembangunan di Bumi Laworo itu belum menunjukan kemajuan yang signifikan.

Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae menilai, diusianya yang ke-8 tahun, Muna Barat masih sangat jauh tertinggal dari sudut pelayanan publik. Buktinya, fasilitas perkantoran belum ada sama sekali.  

"Secara langsung kita bisa lihat sendiri, upacara peringatan HUT saja sangat dipaksakan," kata Ridwan, Sabtu (23/7/2022).

Mantan Bupati Muna dua periode itu tahu persis kondisi Muna Barat. Ia yakin, dengan kepemimpinan Pj Bupati, Bahri, dapat menata pembangunan infrastruktur dan pemerintahan.  

"Kita yakini, Pj Bupati, Bahri bisa meletakan dasar-dasar percepatan pembangunan, sehingga Muna Barat bisa lebih maju," ujarnya.

Politisi Golkar itu menitip pesan ke Pj bupati, agar menyelesaikan konflik internal di masyarakat dan pemerintahan. Birokrasi yang menjadi korban politik agar dikembalikan, sehingga kehadiran Pj bupati dalam posisi kertas putih dalam artian, tidak boleh pengelompokan masyarakat dan birokrasi.

"Masyarakat dan birokrasi dalam melihat kertas putih itu, harus mendorong, membantu dan memberikan kesempatan ke Pj bupati dalam meletakan pembangunan dengan baik," ujarnya.

Mantan Ketua DPD I Golkar Sultra itu menerangkan, secara hirarki mekarnya Muna Barat tidak harus terlepas dari induknya Kabupaten Muna. Muna dan Muna Barat tidak bisa dipisahkan. Bedanya hanya proses administrasi pemerintahan. Karena itu, komunikasi aktif antara masyarakat dan birokrasi Muna dan Muna Barat harus dijaga dengan baik, sehingga akan terus harmonis

"Jangan lupa, mekarnya Muna Barat tidak digagas sendiri. Usulan pemekarannya bersamaan dengan Kota Raha dan Muna Timur. Kenapa hanya Muna Barat yang mekar, berarti ada kegagalan," terangnya.

Ridwan mengaku, usulan pemekaran Muna Barat, Kota Raha dan Muna Timur kala itu lahir,  karena melihat kondisi Kabupaten Muna yang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) seperti Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe Utara, sehingga tak satupun investor yang berani menanamkan investasinya. Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, jalan satu-satunya adalah melalui pemekaran.

Baca Juga: Perayaan HUT Muna Barat ke-8 Bernuansa Romantisme Historical

"Saat ini sudah terbukti di Muna Barat. Hanya sayangnya, sudah 8 tahun masih sangat tertinggal," terangnya.

Wakil Ketua DPRD Muna Barat, Uking Djassa berharap, dengan hadirnya Pj Bupati, Bahri dapat memajukan daerah dari segi pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, Ia melihat dari rencana kerja Pj bupati semua bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kita berharap rencana kerja Pj bupati bisa terwujud agar Muna Barat bisa lebih maju," pintanya.

Baca Juga: Penyusunan ITMP, Wakatobi Diproyeksikan Jadi Wisata Berkelas Dunia

Sementara itu, Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengakui, masih banyak yang harus dibenahi di daerahnya. Untuk menggerakkan roda pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder.

Program pembangunan yang akan dia lakukan dituangkan dalam rencana pembangunan daerah (RPD) yang disesuaikan dengan visi dan misi Gubernur Sultra, Ali Mazi. (A)

Penulis: Sunaryo

Editor: Musdar

Baca Juga