Muncul Klaster Keluarga, Disebut Pemicu Tingginya Anak di Jatim Terpapar COVID-19

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Jumat, 23 Juli 2021
0 dilihat
Muncul Klaster Keluarga, Disebut Pemicu Tingginya Anak di Jatim Terpapar COVID-19
Vaksinasi massal pada pelajar di Surabaya. Foto: Ist.

" Untuk anak terpapar, tercatat ada 249.242 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur tersebut "

SURABAYA, TELISIK.ID - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, membeberkan penyebab tingginya anak terpapar COVID-19 di Jatim.

Menurut wanita yang juga ketum Muslimat NU ini, karena adanya  klaster keluarga.

Klaster keluarga adalah penyebab virus Corona yang berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah. Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang telah lebih dulu terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain.

"Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif, antara lain membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan,” katanya di Grahadi Surabaya, Jumat (23/7/2021).

Menurut Khofifah, untuk anak terpapar, tercatat ada 249.242 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur tersebut.

"Terdapat 16.495 jiwa yang meninggal dunia. Dan dari 16.495 jiwa yang meninggal tersebut, sebanyak 93 jiwa anak-anak (46 anak usia O-5 tahun dan 47 anak usia 6-18 tahun)," jelas Khofifah.

Baca Juga: Penyaluran BLT Desa Diprioritaskan Bagi Warga Terdampak COVID-19

Baca Juga: Kendari Nyaris Kehabisan Oksigen, Wali Kota Panik hingga Tidak Bisa Tidur

Mantan Mensos ini mengatakan, pemberian vaksin anak-anak tidak hanya melindungi anak dari infeksi virus corona, melainkan juga penting untuk mencegah anak-anak menularkannya kepada orang dewasa yang rentan.

Selain itu, perlindungan anak merupakan bagian dari investasi pembangunan SDM.

“Untuk saat ini, sudah tersedia vaksinasi bagi anak yang diberikan untuk anak dengan rentang usia usia 12-17 tahun," terang Khofifah singkat.

Untuk diketahui, dari Komite Penanganan COVID-19 Nasional di laman covid19.go.id, per tanggal 21 Juli 2021, tercatat jumlah kasus tekonfirmasi positif di Jawa Timur mencapai 249.242 kasus.

Dengan 22.107 kasus diantaranya adalah kasus yang menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah usia 18 tahun. (C)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga