Nantikan Fetival Lulo Ngganda Benua Bakal Digelar Oktober, Gali Potensi Budaya Konawe Selatan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 16 Juni 2024
0 dilihat
Nantikan Fetival  Lulo Ngganda Benua Bakal Digelar Oktober, Gali Potensi Budaya Konawe Selatan
Peralatan musik tradisional untuk kegiatan tradisi lulo ngganda. Foto: Facebook@Festival Benua Lulo Ngganda Save your Culture

" Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi pusat perhatian, melalui Festival Lulo Ngganda Benua, yang bakal dilaksanakan di Desa Benua Oktober 2024 mendatang "

KENDARI, TELISIK.ID - Kabupaten Konawe Selatan akan menjadi pusat perhatian, melalui Festival Lulo Ngganda Benua, yang bakal dilaksanakan di Desa Benua Oktober 2024 mendatang. Festival ini akan digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dikutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, upacara adat lulo ngganda pada orang Tolaki saat ini hanya dikenal dan dilaksanakan di sebuah desa yang bernama Desa Benua, Kecamatan Benua, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lulo ngganda biasanya dilaksanakan setiap tahunnya antara bulan Agustus atau September pada saat bulan purnama. Dalam pelaksanaannya, lulo ngganda diadakan selama empat hari tiga malam.

Baca Juga: Festival Pulau Pendek di Buton Bakal Digelar Desember, Tonjolkan Pesona Laut hingga

Hari pertama adalah prosesi diturunkannya kanda, sejenis tambur, pada sore hari menjelang matahari terbenam.

Penabuh gendang sedang mengiringi tarian Lulo Ngganda. Foto: YouTube@IKVIDIO

 

Pada malam harinya dilaksanakanlah acara lulo ngganda. Dalam lulo ngganda terdapat beberapa jenis gerakan lulo yakni, tiytiysu, watolengga, leseahoa, kolialiangako, polerusi. Tetapi saat ini hanya tersisa tiga jenis tarian lulo saja yang masih dapat dilakukan oleh warga masyarakat yakni tiytiysu, kolialiangako dan polerusi.

Demikian pula pada malam kedua dan malam ketiga, ketiga jenis lulo ini akan silih berganti ditarikan. Lulo yang dilaksanakan pada malam hari, biasanya dilaksanakan sejak matahari terbenam sampai pada pukul 24.00 Wita.

Pada zaman dulu tarian lulo ini dilaksanakan siang dan malam hari secara berkesinambungan. Lulo ngganda ini dilaksanakan setiap malam di bawah sinar bulan. Pada hari keempat sebagai puncak dari ritual ini, dilaksanakanlah berbagai acara.

Inti acara pada hari keempat adalah mosehe yakni ritual syukur atas panen yang lalu dan memohon doa pada Sang Pencipta agar tanaman yang akan ditanam dapat tumbuh dengan baik dan berhasil.

Dalam puncak acara di hari keempat ini, juga dilaksanakan berbagai permainan rakyat sebagai hiburan seperti pencak silat, modinggu, metinggo, mehule.

Ibu-ibu di Desa Benua tengah bersiap melalukan upacara adat Lulo Ngganda. Foto: YouTube@IKVIDIO

 

salah seorang warga Kecamatan Benua, Hasrianto, saat dihubungi Telisik.id mengatakan, festival tersebut sangat dinanti, karena festival ini dapat mengangkat kearifan lokal budaya yang ada di Konawe Selatan.

Sebagai Informasi, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, menyatakan bahwa target kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 adalah 16,8 juta orang per tahun.

Baca Juga: Mau Naik Jet Ski? Kini Pantai Mutiara Buton Tengah Punya Wahananya

Ia berharap festival ini tidak hanya menarik wisatawan untuk berkunjung, tetapi juga dapat mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.

Belli juga mengumumkan bahwa pada tahun 2024, pihaknya akan meluncurkan 57 acara, yang terdiri dari 8 acara provinsi, 46 acara kabupaten/kota, dan 3 acara swasta dan masyarakat. Meskipun jumlah acara mengalami penurunan dari 71 acara pada tahun sebelumnya, ia berharap kualitas acara makin meningkat.

Tak sampai disitu salah seorang warga, Kecamatan Benua, Arga Putra, saat ditemui Telisik.id di Kota Kendari, berharap festival tersebut dapat ia jadikan sebagai ajang promosi dari UMKM yang ia geluti, yaitu kerajinan tangan dan anyaman tirai bambu. (A-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga