Nasib Tak Jelas, 413 Calon Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo Unjuk Rasa

Erni Yanti, telisik indonesia
Jumat, 29 Desember 2023
0 dilihat
Nasib Tak Jelas, 413 Calon Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo Unjuk Rasa
Sejumlah calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Kendari melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Sebanyak 413 calon honorer RS Jantung Oputa Yi Koo telah dinyatakan lolos seleksi dan melakukan verifikasi berkas, namun hingga saat ini mereka belum menerima SK "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Kendari, melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, meminta kejelasan status usai dinyatakan lulus seleksi, Jumat (29/12/2023).

Koordinator Aksi, Muhammad Saleh mengatakan, sebanyak 413 orang telah dinyatakan lolos seleksi dan melakukan verifikasi berkas, namun hingga saat ini mereka belum menerima SK.

Hal tersebut berlarut selama 9 bulan, bahkan telah melakukan komunikasi bersama panitia penyelenggara dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Tenggara. Namun hingga saat ini BKD hanya memberi janji akan membuatkan SK.

"Saya selaku P2 (calon pegawai) yang saat ini dikorbankan, kami sudah melakukan komunikasi dengan BKD dan Rumah Sakit,  namun kami dipimpong bolak balik sampai hari ini. Sudah 9 bulan kami menunggu, bahkan sudah banyak yang resign dari pekerjaannya karena menunggu SK," ungkap Muhammad Saleh, Jumat (29/12/2023).

Saat melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur, massa aksi ditemui oleh Kasat Pol PP Hamim Imbu. Ia menyampaikan bahwa masalah tersebut akan dibawa di Kementerian, namun sebelum itu akan diaudit oleh Inspektorat Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Rumah Sakit Jantung Belum Terima Pelayanan BPJS

"Pak Gubernur InsyaAllah akan meneruskan ke pusat. Ini tidak akan didiamkan, kita ke Inspektorat lihat siapa yang main-main," ucap Kasatpol PP Hamim Imbu.

Kemudian massa aksi bersama Kasatpol PP Hamim Imbu menuju inspektorat untuk meminta keterangan terkait masalah tersebut untuk dilakukan audit investigasi.

Inspektorat melalui tim audit investigasi telah melakukan klarifikasi dengan pihak Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo dan sementara melakukan investigasi secara mendalam.

"Kami mencoba melihat gambaran secara utuh agar tidak hanya satu pihak. Kami juga sudah melakukan klarifikasi ke Rumah Sakit tempat yang nantinya kalau memang tercover disitu, untuk mengetahui apakah memang betul-betul proses pengadaan itu bersumber dari Rumah Sakit Jantung," kata Suprytno Pengendali Teknis audit Investigasi Inspektorat Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya para calon pegawai honorer Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo telah melakukan rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara bersama BKD dan Direktur RS Jantung Oputa Yi Koo, untuk disampaikan kepada Pj Gubernur.

Baca Juga: DPRD Sulawesi Tenggara Dorong Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Segera Dioperasikan

Namun Kepala BKD Sulawesi Tenggara Zanuriah, mengaku tidak mengetahui terkait seleksi P2 sebanyak 413 orang tersebut.

"Sebelum saya menjabarkan P2 saya tidak pernah mengenal yang namanya P2 itu sampai sekarang, karena dalam dokumen kami ini tidak ada P2. Kalau misalnya itu ada, siapa yang mengeluarkan dan siapa yang bertandatangan," ungkapnya saat RDP di DPRD Sulawesi Tenggara.

Namun usai RDP, saat diwawancarai,  Zanuriah menyampaikan masih melihat dasar pembuatan SK mulai dari kelulusan resmi, padahal para calon tenaga honorer telah menyampaikan lulus secara resmi dan telah melakukan verifikasi. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga