Nilai Tukar Petani di Sulawesi Tenggara Meningkat Ikut Kuatkan Ekonomi Sektor Pertanian
Siti Nabila, telisik indonesia
Rabu, 02 Oktober 2024
0 dilihat
Plt. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, Surianti Toar, usai lakukan siaran pers di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Nabila/Telisik
" Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan signifikan pada September 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, NTP tercatat naik sebesar 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya "
KENDARI, TELISIK.ID – Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan signifikan pada September 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, NTP tercatat naik sebesar 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Plt. Kepala BPS Provinsi Sultra, Surianti Toar, dalam siaran persnya pada Selasa (1/10/2024), menjelaskan bahwa NTP Sultra pada September 2024 tercatat sebesar 116,62, meningkat 0,25 persen dari 116,34 di bulan sebelumnya.
NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Baca Juga: Apresiasi Karya Seni Lokal: UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Gelar Pameran Seni Rupa
“Peningkatan ini mencerminkan kondisi yang semakin baik bagi petani, terutama dalam hal keseimbangan antara harga produk yang dijual petani dan harga barang serta jasa yang mereka konsumsi,” ungkap Surianti.
Namun, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit, terong, dan beras. Sebelumnya, tomat juga mengalami penurunan harga pada bulan lalu.
Baca Juga: Kebakaran di Pasar Mandonga, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Surianti menjelaskan, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Kenaikan harga sejumlah komoditas memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di Sulawesi Tenggara. Dengan meningkatnya pendapatan dari hasil panen, daya beli petani pun ikut meningkat, yang tercermin dari NTP yang lebih baik,” jelasnya. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS