Orang Tua Korban Harap Polisi Tangkap Pelaku Penikaman yang Menimpa Anaknya
Putri Wulandari, telisik indonesia
Minggu, 31 Juli 2022
0 dilihat
Keadaan korban penikaman yang terjadi di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat pada Kamis (28/7/2022) mala. Foto: Putri Wulandari/Telisik
" Orang tua korban penikaman di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat meminta polisi untuk serius menangani masalah yang menimpa anaknya "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Orang tua korban penikaman di Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat meminta polisi untuk serius menangani masalah yang menimpa anaknya.
Korban penikaman diketahui bernama Alung warga Muna Barat namun tinggal di Desa Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah. Remaja berusia 18 tahun ini ditikam pada Kamis (28/7/2022) pukul 22.30 oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
Hamsah ayah korban mengungkapkan, anaknya datang ke Tondasi untuk menghadiri acara pernikahan yang digelar pamannya pada hari kejadian tersebut, namun nahas Alung ditikam pada malam hari setelah pesta digelar.
Saat kejadian penikaman Hamsah mengaku sedang asik bercerita bersama keluarga di acara. Tiba-tiba ia mendengar teriakan warga kalau anaknya ditikam.
Hamsah langsung menemui anaknya, namun ternyata Alung telah tergeletak di jalan raya dengan bersimbah darah.
Korban lalu di bawah ke Puskesmas Tondasi dan kemudian dirujuk ke RSUD Muna Barat. Saat itu juga Hamsah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tiworo Tengah sekitar pukul 23.30 Wita.
Baca Juga: Warga Buton Utara Meninggal Akibat Tersengat Listrik Saat Bongkar Tenda Syukuran Kepala Desa
Namun telah dua hari pasca kejadian, Hamsah menyayangkan belum ada kepastian dari polisi, bahkan sampai saat ini pelaku diduga masih berkeliaran. Sementara ia harus menanggung beban biaya pengobatan anaknya yang terkulai lemas di rumah sakit.
“Pelakunya belum ditangkap. Sementara anakku kasian sudah dioperasi. Kami tidak punya BPJS, biayanya lumayan mahal,” keluhnya.
Dari keterangan petugas kesehatan, putranya mengalami luka akibat benda tajam yang sangat serius pada bagian bawah rusuk sebelah kanan.
“Lukanya sedalam 8 cm, sampai mengenai salah satu organ tubuh, yakni hatinya robek dan mendapat empat jahitan,” terangnya.
Ayah dari tiga orang anak ini berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus penikaman anaknya dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.
“Kita ingin pelaku ditangkap, supaya ada efek jera bagi pelaku, jangan sampai kasus seperti ini kembali terjadi dengan korban yang berbeda,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Tiworo Tengah, IPTU Rahmat Basuki mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.
“Tadi malam yang diperiksa 2 orang, kemudian tadi pagi 1 orang,” kata Rahmat Basuki melalui sambungan telepon pribadinya.
Setelah memperoleh keterangan sejumlah saksi, lanjut Rahmat Basuki, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil terduga pelaku.
Baca Juga: Terungkap, Korban Pelecehan Seksual Prof B Lainnya Buka Suara, Ada Staf Jurusan
“Mungkin dalam waktu dekat kita panggil juga yang diduga,” tegasnya.
Kapolsek menuturkan, di lokasi kejadian, pihaknya tengah mengamankan 3 buah motor yang ada di TKP, polisi juga akan memeriksa keterlibatan pemilik kendaraan yang saat ini diamankan di Polsek.
Rahmat Basuki mengakui, kepolisian sedikit kesulitan mengungkap kasus ini, sebab saksi yang melihat dan mengetahui kejadian menolak memberi kesaksian.
“Rata-rata orang bilang tidak tahu, tidak tahu semua,” tutupnya.
Saat ini korban telah siuman setelah ditangani pihak RSUD Muna Barat, namun walau korban telah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap, korban masih ada keluhan.
"Pasien masih mengeluh sesak napas, dan nyeri pada jahitan operasi," tutur Fifi, salah seorang perawat yang menangani. (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Musdar