Over Kapasitas Penyebab Kapal Rakitan di Buton Tengah Tenggelam

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Jumat, 28 Juli 2023
0 dilihat
Over Kapasitas Penyebab Kapal Rakitan di Buton Tengah Tenggelam
Motoris sekaligus pemilik kapal rakitan diamankan di Polarud Polda Sulawesi Tenggara telah dijadikan tersangka. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Kapal bocor akibat kelebihan penumpang atau over kapasitas, sebuah kapal motor rakit yang memuat puluhan warga yang usai menonton konser pada HUT ke-9 Buton Tengah, menyebabkan 15 orang meninggal dunia "

KENDARI, TELISIK.ID - Kapal bocor akibat kelebihan penumpang atau over kapasitas, sebuah kapal motor rakit yang memuat puluhan warga yang usai menonton konser pada HUT ke-9 Buton Tengah, menyebabkan 15 orang meninggal dunia.

Akibat kejadian tersebut, Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawedi Tenggara, menetapkan pemilik yang sekaligus motoris kapal rakitan sebagai tersangka,

Sebelum kapal tenggelam, diketahui pemilik motoris tersebut berhasil menyelamatkan anak kandungnya.

Dirpolairud Polda Sulawesi Tenggara,  Florentinus Napitupulu mengaku, dari insiden tersebut pihaknya mengamankan satu orang tersangka berinisial S (50) berserta barang bukti sendal, kacamata, dan beberapa pakaian yang semuanya adalah milik korban yang tenggelam di perairan Desa Lagii.

Baca Juga: Pengemudi Kapal Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

"Sebab tenggelamnya kapal rakitan tersebut terjadi di perairan Lagii dikarenakan penumpang kapal yang over kapasitas, dan kapal rakitan tersebut bocor hingga kapal tenggelam" ungkap perwira tiga bunga di pundak itu, Jumat (28/7/2023).

Sementara tersangka S mengaku, dirinya sebelumnya menolak beberapa warga untuk naik di perahu rakitannya, namun karena kapal penumpang terakhir, warga memaksa untuk menaiki kapal tersebut hingga terjadi over kapasitas penumpang.

Karena penumpang yang berlebihan, hingga air cepat masuk dan memenuhi bodi kapal, penumpang yang mengetahui kapal mulai miring lalu kalang kabut, hingga kapal rakitan tersebut akhirnya tenggelam.

Baca Juga: 3 Fakta Kecelakaan Kapal Penumpang di Buton Tengah

"Karena mulai kapal miring, semua orang mulai kalang kabut, saya berteriak panggil saya punya anak yang juga ada dalam kapal, pas saya berteriak panggil namanya, dia langsung jawab," ungkap S.

Karena kapal sudah terbalik, S langsung melompat dan menarik anaknya di perahu yang sudah terbalik.

Sebelumnya pihak Polairud telah memeriksa10 orang saksi dan pengumpulan barang bukti, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tersangka S diduga sengaja merakit kapal tersebut untuk penyeberangan dari Desa Lakurao Mawasangka Tengah menuju Desa Lagili Mawasangka Timur.

Pelaku mengangkut penumpang menggunakan kapal penyeberangan yang dirakit dari dua perahu dan diberi viber. Tersangka S sendiri diancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga