PAD Meningkat Drastis, Begini Upaya Bapenda

Sumarlin, telisik indonesia
Jumat, 16 April 2021
0 dilihat
PAD Meningkat Drastis, Begini Upaya Bapenda
Memudahkan layanan pada wajib pajak, Bapenda Kota Kendari membuka loket pembayaran (Payment point) di kantor Bapenda. Foto: Sumarlin/Telisik

" Perluasan kanal pembayaran non tunai merupakan upaya Bapenda dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan kewajiban perpajakannya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari mencatat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) meningkat signifikan hingga bulan April 2021.

Hingga 15 April 2021, PAD dari BPHTB sebesar Rp13,285 miliar atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 6,111 miliar.

Menurut Kepala Bapenda Kota Kendari Sri Yusnita, kenaikan ini terjadi karena adanya perubahan kebijakan terhadap pemberkasan pengurusan BPHTB oleh perumahan bersubsidi.

"Ini membuktikan beberapa upaya yang dilakukan Bapenda. Kami di awal 2021 ada perubahan pemberkasan BPHTB untuk rumah-rumah bersubsidi, kemudian kita juga dibantu dengan perluasan kanal pembayaran dan penempatan payment poin di kantor Bapenda memudahkan wajib pajak yang habis berurusan langsung membayar," jelasnya, Jumat (16/4/2021).

Kenaikan PAD juga terjadi pada PAD Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 2,824 miliar juga meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 2,098 miliar serta pajak air tanah sebesar Rp 354 juta naik dari tahun lalu sebesar Rp 118 juta.

Baca juga: Kesbangpol Imbau Ormas Perbarui SKT untuk Legalitas

Kenaikan PAD dari beberapa jenisbpajak ini, lanjut mantan kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP ini, juga terkait kebijakan pengurangan denda pajak daerah.

"Ada beberapa upaya yang dilakukan Bapenda yaitu dengan intensifikasi objek-objek pajak itu melalui up date data kemudian ada juga perubahan regulasi dalam hal perhitungan nilai perolehan air tanah, khusus PBB ada kebijakan pengurangan denda atas tunggakan pajak, sehingga memotivasi wajib pajak membayar pajak," ungkapnya.

Dia menambahkan, Dalam rangka optimalisasi PAD Kota Kendari, Bapenda difasilitasi BI memperluas kanal pembayaran pajak non tunai dengan menggunakan QRIS maupun aplikasi link aja.

Sebelumnya Bapenda menggunakan Virtual Account Bank Sultra pada pembayaran PBB melalui jakpakdikota.go.id. Rencananya  pembayaran via Virtual Account ini, juga akan dilakukan pada pajak lainnya.

"Perluasan kanal pembayaran non tunai merupakan upaya Bapenda dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan kewajiban perpajakannya," tutupnya.

Hingga 15 April 2021, Bapenda Kota Kendari telah mengumpulkan PAD dari sektor pajak sebesar Rp 38,149 miliar atau meningkat Rp 5,191 miliar dari tahun 2020. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga