Pakar Hukum Tata Negara Ini Ngaku Diperintah Mahfud Bantu Anies Baswedan di Pilpres 2024

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 04 Juni 2023
0 dilihat
Pakar Hukum Tata Negara Ini Ngaku Diperintah Mahfud Bantu Anies Baswedan di Pilpres 2024
Kata Denny Indrayana, Mahfud beralasan, Anies Baswedan harus dibantu agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat. Foto: Repro Tribunmanado

" Denny Indrayana mengaku mendapatkan pesan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD agar membantu Anies Baswedan berkontestasi dalam pemilihan presiden 2024 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pakar hukum tata negara Denny Indrayana mengaku mendapatkan pesan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD agar membantu Anies Baswedan berkontestasi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kata Denny, Mahfud beralasan, hal itu agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat. Mulanya, Denny bercerita bahwa hal itu disampaikan saat terakhir bertemu di rumah dinas Mahfud.

"Jadi pertemuan terakhir saya dengan beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud itu semacam ini, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi calon presiden supaya demokrasi kita lebih sehat'. Saya bilang 'Oh, ini ada apa ini' hahaha," kata Denny dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Deklarasi Relawan Jokowi untuk Ganjar Pranowo Kacau, Tak Sesuai Rencana

Denny mengaku tidak tahu apa yang melatarbelakangi Mahfud menyatakan hal itu. Dia pun enggan menduga-duga apakah Mahfud memiliki maksud politis di balik pernyataan itu. Namun, yang pasti, kata Denny, Mahfud membahasakan hal itu sebagai perintah.

"Pak Mahfud pada saat terakhir bertemu dengan saya itu, minta tolong dan bahasa beliau memerintahkan, jadi saya terakhir ketemu," jelas dia.

Sebelumnya Mahfud meminta koalisi pendukung bakal calon presiden Anies Baswedan agar tetap kompak sehingga bisa mendapatkan tiket capres.

Mahfud tegas menyampaikan bahwa tidak ada penjegalan Anies untuk menjadi capres seperti yang diprediksi mantan wakil menteri hukum dan HAM Denny Indrayana.

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal, mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal,” kata Mahfud dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id.

Baca Juga: Muswillub di Kolaka, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka Didaulat Pimpin PPP Sulawesi Tenggara

Mahfud justru menduga bahwa penjegalan itu kemungkinan besar malah dilakukan oleh internal koalisi itu sendiri. Sayangnya, pihak yang merasa dijegal malu untuk mengakui kegagalannya untuk menjadi capres karena justru dari internal.  

"Ndak, ndak ada yang akan menjegal. Malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan di dalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak agar Anies dapat tiket, tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” katanya. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga