PAN Serahkan Putusan Dukungan ke Dokter di Pilkada Muna

Musdar, telisik indonesia
Senin, 24 Agustus 2020
0 dilihat
PAN Serahkan Putusan Dukungan ke Dokter di Pilkada Muna
Dokter Baharuddin. Foto: Ist.

" Di wilayah politik semuanya memungkinkan. Mungkin ke Syarifuddin, Dokter, Rusman Emba, tapi bukan hal yang mustahil juga kita ke Rajiun Tumada. "

KENDARI, TELISIK.ID - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra menyerahkan keputusan kepada Dokter Baharuddin untuk menentukan siapa yang akan direkomendasi PAN di Pilkada Muna.

Rekomendasi itu diberikan ke kandidat lain jika, Dokter Baharuddin final tidak mendapatkan koalisi untuk maju di Pilkada Muna.

"Nanti Dokter kalau mengatakan sudah tidak bisa menemukan koalisinya, kemudian Dokter mengarahkan kita ke mana, nah itu menjadi satu pertimbangan. Sekarang kita serahkan ke Dokter, silahkan," terang Ketua POK DPW PAN Sultra, Sukarman, Senin (24/8/2020).

Saat ini, seluruh partai sudah mengeluarkan rekomendasi. Hanya saja, dari kandidat yang diusung seperti Syarifuddin Udu, termasuk Dokter Baharuddin belum mendapatkan koalisi untuk melengkapi kursi sebagaimana yang disyaratkan KPU.

Baca juga: PAW Anggota Dewan Buton yang Meninggal Akibat COVID-19 Mulai Diproses

Syarifuddin Udu-Hasid Pedansa baru mendapatkan lima kursi dari Hanura, Dokter Baharuddin satu kursi dari PAN. Sementara, Rusman Emba-Bahrun Labuta sudah mengantongi rekomendasi Golkar, PKS, PDIP dan PKB dengan total 14 kursi dan Rajiun Tumada-La Pili sudah mengantongi dukungan Nasdem, Demokrat, PPP dan Gerindra dengan total 10 kursi.

Sukarman mengungkapkan, semua kandidat berpeluang mendapatkan rekomendasi partai berlambang matahari itu, baik menambah satu pasang calon lagi dengan merekomendasi Syarifuddin Udu-Hasid Pedansa atau menambah koalisi kandidat lainnya.

"Di wilayah politik semuanya memungkinkan. Mungkin ke Syarifuddin, Dokter, Rusman Emba, tapi bukan hal yang mustahil juga kita ke Rajiun Tumada," jelasnya.

Kendati begitu, Sukarman menegaskan, sekarang PAN masih bersama Dokter, sebab bukan hal yang mustahil pula, mantan Bupati Muna 2010-2015 bisa maju meskipun peluangnya kecil.

"Masih ada Hanura yang belum cukup pintu, kalau kita tidak gabung ke situ (Hanura) mana bisa mereka bisa masuk. Kita tunggu Dokter," pungkasnya.

Reporter: Musdar

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga