Paparan Pestisida jadi Pemicu Stunting, Pemerintah Kota Kendari Lakukan Ini
Siti Nabila, telisik indonesia
Minggu, 14 Juli 2024
0 dilihat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Rauf (kiri), Posko Pemantau Keamanan Pangan di salah satu pasar tradisional Kota Kendari (kanan). Foto: Ist.
" Sebagai upaya pencegahan terhadap stunting, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan, menjamin keamanan pangan yang hendak dikonsumsi masyarakat dengan membangun Posko Pemantau Pangan "
KENDARI, TELISIK.ID - Penggunaan pestisida secara berlebih pada tanaman, yang kemudian tanaman itu dikonsumsi, bisa menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Sebagai upaya pencegahan terhadap stunting, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, hadir menjamin keamanan pangan yang hendak dikonsumsi masyarakat dengan membangun Posko Pemantau Pangan di Pasar Baruga, Kota Kendari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, keamanan pangan sangat penting untuk menjamin kesehatan pangan yang hendak dikonsumsi masyarakat.
"Untuk dua daerah yang diberi pilot project dari pusat berupa Posko Pemantauan Pangan Segar (Pas Aman) yakni di Kota Kendari dan Koltim (Kolaka Timur),” ungkap Abdul Rauf.
Abdul Rauf tak menampik beberapa jenis sayuran dan ikan yang diperdagangkan di pasaran tak lepas dari kandungan pestisida. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan uji pada setiap sampel sayuran dan ikan yang dijual di pasaran.
Terakhir, mantan Kepala Dinas Sosial ini yakin kehadiran Posko Pemantau Pangan ini bisa menjamin bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman, sehat, dan bebas dari pengawet berbahaya.
Diketahui, Posko Pemantau Pangan dibangun hasil kolaborasi antara Pemkot Kendari dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Pemkot Kendari sebelumnya mengadakan rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Kendari Tahun 2024 yang melibatkan stakeholder dengan Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala sebagai pembuka dalam rapat yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, pada 30 Mei 2024.
Salah satu titik fokus dalam rapat tersebut, adalah menjadikan program penurunan stunting sebagai alat efektif dengan standar yang akan diterapkan dengan referensi langsung dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, mengimbau penurunan angka stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya berharap kita semua paham akan stunting dan bersedia berperan aktif dalam upaya pencegahan serta penanggulangannya,” harapnya. (C-Adv)