Pasangan LA - IDA Prioritaskan Kesejahteraan Tenaga Medis Honorer dan PPPK

Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 20 Oktober 2024
0 dilihat
Pasangan LA - IDA Prioritaskan Kesejahteraan Tenaga Medis Honorer dan PPPK
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 3, Lukman Abunawas dan La Ode Ida, saat debat perdana Pilgub Sultra, Sabtu (19/10/2024). Foto: Tv one

" Pasangan calon (paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 3, Lukman Abunawas - Laode Ida (LA - IDA) berjanji akan memprioritaskan kesejahteraan bagi tenaga medis honorer hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) "

BAUBAU, TELISIK.ID – Pasangan calon (paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 3, Lukman Abunawas - Laode Ida (LA - IDA) berjanji akan memprioritaskan kesejahteraan bagi tenaga medis honorer hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pernyataan ini disampaikan pasangan LA – IDA saat debat perdana Pilgub Sultra 2024 yang mengusung tema 'Pendidikan, Kesehatan, dan Pelayanan Publik yang Inklusif' di Baubau, Sabtu (19/10/2024) malam.

Dalam debat, Lukman menjawab pertanyaan dari pasangan nomor urut 1, Ruksamin - Sjafei perihal regulasi pengangkatan tenaga medis honorer yang dinilai tidak teratur di Sultra. Ia menjelaskan bahwa mekanisme pengangkatan pegawai merupakan kebijakan gubernur sebelumnya.

Baca Juga: Kekuatan Dukungan Rajiun Digembosi Orang Dekat dan Gabung ke Bahtera

“Masalah ini berasal dari kebijakan mantan gubernur. Kesalahan regulasi terjadi karena pengangkatan pegawai baru, sementara pegawai lama belum terangkat,” jelasnya.

Lukman menegaskan bahwa jika terpilih, mereka akan memprioritaskan penyelesaian isu ini, terutama terkait penggajian sesuai ketentuan yang berlaku.

“Itu adalah masalah pertama yang akan kami selesaikan di bidang kesehatan, dan kami akan membayar honor sesuai aturan BKN dan Menpan RB,” tandasnya.

Baca Juga: Partai Garuda Komitmen Menangkan Rahmatnya Muna

Laode Ida menambahkan bahwa proses penerimaan pegawai honorer hingga PPPK akan dilakukan dengan regulasi yang tepat. Ia juga akan mengupayakan kejelasan status tenaga medis yang belum terangkat agar bisa diangkat menjadi PPPK.

Ida memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan tenaga medis akan menjadi program utama mereka.

“Kami akan memberikan fasilitas tambahan untuk kesejahteraan, memastikan tidak ada yang terhalang untuk menjadi pegawai. Kami juga akan menambahkan program-program kesejahteraan bagi mereka ke depan. Jadi, jangan ragu pilih kami,” tegasnya. (C-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga