Pasar Rakyat Burangasi Buton Selatan Habiskan Rp 5 Miliar Tak Lagi Beroperasi

Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 26 Januari 2025
0 dilihat
Pasar Rakyat Burangasi Buton Selatan Habiskan Rp 5 Miliar Tak Lagi Beroperasi
Pasar Rakyat Burangasi di Kabupaten Buton Selatan yang terbengkali dan dipenuhi rumput liar. Foto: Febriyani/Telisik

" Pasar Rakyat Burangasi di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, yang dibangun pada April 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp 5 miliar, kini tidak lagi beroperasi "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID — Pasar Rakyat Burangasi di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, yang dibangun pada April 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp 5 miliar, kini tidak lagi beroperasi.

Pembangunan pasar ini yang semula diharapkan menjadi penggerak ekonomi masyarakat Burangasi berubah menjadi bangunan kosong tanpa aktivitas berarti.  

Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat Sultra (GEMPAR Sultra), La Ode Idulmin, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pasar ini. Ia menilai proyek tersebut mencerminkan pemborosan anggaran tanpa manfaat yang jelas bagi masyarakat.  

Baca Juga: Kapal KM Barombong Dinilai Tak Memadai, Warga Wakatobi Protes

“Pasar ini tidak beroperasi sama sekali. Pemerintah daerah Buton Selatan harus memberikan perhatian serius. Jangan sampai pasar yang dibangun dengan dana besar justru terbengkalai dan akhirnya rusak tanpa memberikan manfaat apa pun,” ujar Idulmin, Minggu (26/1/2025).

Idulmin juga menyoroti ketidakefisienan pasar ini karena masyarakat cenderung lebih memilih pasar utama di wilayah lain yang lebih mudah diakses dan lebih ramai.  

“Kami akan menyelidiki lebih jauh terkait penggunaan anggaran pembangunan pasar ini. Jika ditemukan adanya indikasi penyimpangan, kami tidak akan ragu melaporkannya ke Kejaksaan Negeri Buton,” tegasnya.  

GEMPAR Sultra mendesak Pemerintah Kabupaten Buton Selatan untuk segera mengambil langkah konkret agar Pasar Burangasi dapat dioptimalkan.

Beberapa opsi yang diajukan termasuk evaluasi ulang tata ruang, memindahkan pasar ke lokasi yang lebih strategis, atau mengalihkan fungsi bangunan menjadi fasilitas lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.  

“Pasar ini seharusnya menjadi pusat perputaran ekonomi di Burangasi, bukan menjadi simbol kegagalan perencanaan. Pemerintah masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kondisi ini jika ada komitmen yang jelas,” desak Idulmin.  

Baca Juga: Polemik PT GKP: Kadis ESDM Sultra Dituding Lecehkan Putusan Mahkamah Agung

Kondisi pasar yang sepi juga dikeluhkan oleh masyarakat Burangasi. Salah seorang warga, Riya, mengungkapkan bahwa para pedagang tidak berminat berjualan di pasar tersebut karena jumlah pengunjung yang minim.  

“Pasarnya sepi sekali. Kalau pedagang tetap berjualan di sana, mereka malah rugi. Jadi, banyak yang memilih tidak menggunakan pasar itu,” ujarnya.  

Masyarakat berharap Pasar Burangasi dapat dihidupkan kembali agar investasi besar yang telah dikeluarkan tidak sia-sia, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. (B)

Penulis: Febriyani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga