Peluang Anies-AHY Menang di Pilpres Semakin Besar, Asalkan...
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 03 Juni 2021
0 dilihat
Anies bersama AHY. Foto: Repro Law-Justice
" Kalau dua nama ini (Anies-AHY) maju yah tentu saja peluangnya besar karena mereka mendapati elektabilitas di tingkat atas "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kolaborasi Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY memiliki potensi besar memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun melalui kanal YouTube-nya.
Menurutnya, Anies-AHY bisa menang di Pilpres jika lawan-lawannya tidak memilih rasionalitas namun sekedar menyorongkan kepentingan.
"Yah contohnya, PDIP misalnya justru tidak menjagokan Ganjar Pranowo tapi lebih menjagokan Puan Maharani. Padahal hampir dalam semua survei yang kita baca, itu elektabilitas Ganjar Pranowo selalu di atas Puan Maharani," kata Refly Harun.
"Kalau Ganjar tidak maju, maka peluang Anies-AHY semakin bertambah besar," sambungnya.
Baca Juga: PPP Jatim Sodorkan Nama Khofifah Cawapres di Pilpres 2024
Namun yang menjadi persoalannya, partai mana lagi yang akan mendukung Anies-AHY.
Secara teoritis, keduanya bisa ditopang oleh PKS dan Demokrat. Tetapi lagi-lagi jumlah kursi kedua partai tersebut masih belum memenuhi syarat kursi untuk mengusung pasangan calon di Pilpres.
"Jumlah kursi mereka baru 109, dibutuhkan 115 untuk bisa diusung sebagai calon presiden (capres)," ungkapnya.
Lanjut Refly, keduanya bisa mencalonkan jika ada satu partai lagi yang mau bergabung.
Kemungkinannya partai poros ketiga atau yang berada non istana lainnya yang akan menyempurnakan kolaborasi Anies-AHY.
Baca Juga: PDIP dan Gerindra CLBK, Benarkah Prabowo-Puan Bakal Duet di Pilpres 2024?
Partai non istana yang dimaksud Rafly, PAN, PKS dan Demokrat.
"Kalau PKS dan Demokrat bersatu memasangkan Anies-AHY dan Zulkifli Hasan mau legowo maka 3 Parpol ini bisa mengusung dua nama ini," jelas Refly Harun.
"Kalau dua nama ini (Anies-AHY) maju yah tentu saja peluangnya besar karena mereka mendapati elektabilitas di tingkat atas," pungkasnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali
