Pembelajaran Jarak Jauh Masih Berlanjut, Siswa Lebih Nyaman Tatap Muka
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Selasa, 08 Maret 2022
0 dilihat
Suasana kelas di salah satu sekolah di Kota Kendari, saat tengah melakukan proses belajar di masa pandemi COVID-19. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Hingga hari ini, pihak Dikmudora masih memperpanjang PJJ hingga waktu yang belum ditentukan dan masih menyesuaikan dengan kondisi COVID-19 di Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kendari, masih terus berlanjut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur. Ia membenarkan jika PJJ bagi murid PAUD, SD dan SMP di Kendari masih diterapkan.
"Semua sekolah PAUD, SD dan SMP masih daring," ucapnya, Selasa (8/3/2022).
Diketahui, sebelumnya Dikmudora Kota Kendari mengeluarkan aturan PJJ sejak 21-25 Februari 2022, kemudian PJJ diperpanjang mulai tanggal 1-5 Maret 2022.
Namun hingga hari ini, pihak Dikmudora masih memperpanjang PJJ hingga waktu yang belum ditentukan dan masih menyesuaikan dengan kondisi COVID-19 di Kota Kendari.
"Terkait perpanjangan PJJ, kami masih memonitor perkembangan situasi terkini COVID-19 di Kota Kendari," jelas Makmur.
Menurutnya, perpanjangan PJJ bagi murid PAUD, SD dan SMP ini demi kesehatan dan keselamatan peserta didik.
Baca Juga: Pandai Mendongeng, Siswa SD Ini Bawa Nama Sultra di Kancah Nasional
"Kita kedepankan kesehatan dan keselamatan peserta didik," tegasnya.
Mengetahui hal tersebut, salah seorang siswi SDN 86 Kendari, Riska Pujiana mengaku lebih nyaman belajar tatap muka di sekolah bersama guru.
"Lebih enak belajar di sekolah dari pada lewat handphone," ucapnya.
Kemudian ia menyampaikan jika sekolah tatap muka, ia senang karena bisa bermain denga teman-temannya.
Baca Juga: Berprestasi, Tiga Siswa SMAN 2 Kendari Harumkan Nama Sultra di LKTI Tingkat Nasional
"Belajar juga lebih mudah dipahami," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang siswi SMP Negeri 10 Kendari, Wa Ade Tetri juga mengaku lebih senang masuk sekolah secara offline karena lebih paham materi pembelajaran.
Karena kata dia, selama melakukan sekolah online, terkadang ia mengalami kendala dalam hal jaringan dan paket internet yang cepat habis.
"Kalau saya pribadi maunya sekolah tatap muka, jangan ada belajar daring, tidak seru," ungkapnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Haerani Hambali